Jokowi Minta Bangun Ekosistem Olahraga Nasional untuk Lompatan Besar

- Kamis, 10 September 2020 | 09:47 WIB
Presiden Joko Widodo. (ANTARAFOTO/Dhemas Reviyanto)
Presiden Joko Widodo. (ANTARAFOTO/Dhemas Reviyanto)

Pandemi Covid-19 yang menyebabkan berbagai agenda olahraga nasional dan internasional harus dijadwalkan ulang atau bahkan ditiadakan. Meskipun demikian, hal ini menjadi momentum yang dapat dimanfaatkan untuk merancang ulang ekosistem olahraga nasional ke arah yang lebih baik.

Untuk itu, Presiden Joko Widodo mengajak seluruh pihak untuk mawas diri dan bersegera menyiapkan langkah besar untuk kemajuan dunia olahraga nasional ke depan, baik di ajang dalam negeri maupun internasional.

"Saya mengajak semua pihak, para insan olahraga, untuk secara serius melakukan refleksi, evaluasi diri, dan kemudian menyiapkan langkah-langkah besar untuk melakukan lompatan-lompatan besar untuk kemajuan dunia olahraga kita," ujar Presiden di Istana Bogor, dalam acara Puncak Hari Olahraga Nasional XXXVII Tahun 2020, Rabu malam, (9/9/2020).

Menurutnya, untuk meningkatkan prestasi olahraga nasional, tata kelola dan manajemen serta ekosistem olahraga nasional harus ditinjau ulang secara menyeluruh. Sinergi pembinaan atlet oleh lembaga, organisasi cabang olahraga, hingga pemerintah harus dipererat.

"Rancang tata kelola pembinaan atlet yang tersinergikan dengan baik dari daerah sampai pusat, dari lembaga pendidikan umum sampai lembaga pendidikan olahraga. Tingkatkan sinergi antara organisasi cabang olahraga sampai ke Kemenpora," tuturnya.

Selain itu, ilmu pengetahuan dan teknologi terkini juga tak boleh ditinggalkan dalam pengembangan prestasi olahraga nasional yang juga mendukung pengembangan manajemen dan tata kelola olahraga nasional baru yang jauh lebih baik dan mampu menemukan calon-calon atlet berkualitas untuk masa mendatang.

"Penduduk kita 267 juta lebih dan mayoritas adalah generasi muda. Sangat tidak masuk akal jika kita kekurangan calon atlet yang berbakat. Pasti ada jutaan yang berbakat. Kalau kurang calon pasti yang salah adalah manajemennya, bukan kekurangan bakatnya," kata Jokowi.

Ia juga meminta Menteri Pemuda dan Olahraga untuk mengajak semua pihak terkait dalam merancang ulang sistem pembinaan atlet secara besar-besaran dan dilakukan sesegera mungkin, karena Indonesia pernah memiliki nama-nama besar yang berkiprah di pentas olahraga nasional maupun internasional.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X