Hadapi Musim Kemarau, Begini Cara Tubuh Agar Tetap Fit

- Selasa, 9 Juli 2019 | 08:40 WIB
ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar
ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar

Kekeringan telah melanda sebagian wilayah Indonesia akibat musim kemarau. BMKG memprediksi musim kemarau tahun ini akan lebih kering, karena sudah terjadi dari bulan Mei.

Ahli gizi Profesor Dr. Hardinsyah MS mengatakan kemarau yang menyebabkan kekeringan dapat menimbulkan masalah kesehatan gizi meski dampaknya tidak secara langsung.

"Secara ekologi, kemarau, suhu tinggi, panas menyebabkan sulitnya akses air," katanya.

Kesulitan akses terhadap air itu akan mempengaruhi ketersediaan makanan dan minuman serta kebersihan dan keamanannya.

Krisis air tersebut dapat mengurangi produksi pertanian dan pada akhirnya meningkatkan harga bahan makanan.

Peralihan konsumsi ke sumber makanan yang bergizi rendah dengan periode waktu cukup lama dapat meningkatkan risiko terkena malnutrisi atau gizi buruk.

Karena itu, Hardinsyah mengimbau masyarakat untuk tetap mengonsumsi makanan yang bergizi dengan harga yang lebih terjangkau.

Ahli gizi Doktor Matthew juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan konsumsi air minum sebanyak 12 gelas perhari selama musim kemarau.

Saat kemarau, tubuh memerlukan lebih banyak cairan untuk menghindari dehidrasi. Dehidrasi dapat menimbulkan masalah kesehatan seperti kelelahan, migrain bahkan pingsan.

"tubuh membutuhkan lebih bnayak air untuk menetralisir suhu tubuh, terutama saat kemarau," katanya.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X