Ekonomi digital, aspek ekonomi yang berbasiskan pada pemanfaatan dan pemberdayaan teknologi informasi dan komunikasi digital. Di Indonesa, tengah dikembangkan prosesnya.
Pemerintah dan berbagai pihak ikut mendukung kemajuan ekonomi digital. Salah satunya, memanfaatkan teknologi untuk pembayaran. Rupanya ekonomi digital di Indonesia juga diperhatikan oleh raksasa teknologi Google.
Managing Director Google Indonesia, Randy Jusuf mengatakan, Indonesia miliki prospek ekonomi digital yang sangat cerah. Bahkan, dari hasil kajian Google, ekonomi digital Indonesia bakal tumbuh tiga kali lipat pada 2025 mendatang.
Menurut Randy, realisasi penerimaan dari sektor ekonomi digital di 2019 yang mencapai US$40 miliar dan menempatkan Indonesia di posisi teratas di kawasan ASEAN, bisa dijadikan cerminan bahwa ekonomi digital di Indonesia mampu bergerak lebih cepat dibandingkan negara lain. Di satu sisi, mulai beralihnya bisnis tradisional ke ranah digital, disebutnya bakal menjadikan prediksi kenaikan tiga kali lipat itu benar-benar tercapai.
"Kita prediksi di 2025 ekonomi digital tumbuh mencapai US$ 130 milliar, jika ada digitalisasi dari industri pertanian, manufaktur, dan retail," ujar Randy, dalam acara launching program 'Grow With Google' di Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, Selasa (18/2/2020).
Namun demikian, untuk mencapai target tersebut, diperlukan upaya lebih untuk pelatihan keterampilan kerja yang berbasis digital. Selain itu, kecerdasan buatan atau artificial intelligence juga perlu terus dikembangkan.
"Karena teknologi ini dianggap telah terbukti membantu jutaan orang dalam bekerja serta meningkatkan produktifitas di beberapa sektor industri," tuturnya.
