Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, memerintahkan penutupan terhadap semua sekolah di Jepang selama satu bulan kedepan. Hal itu dilakukan dalam upaya menghentikan penyebaran virus corona yang tengah mewabah.
"Kami meminta semua sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan sekolah menengah di seluruh negeri untuk sementara ditutup mulai 2 Maret sampai liburan musim semi mereka," ujar Shinzo Abe seperti dilansir dari Dailymail, Kamis (27/2/2020).
"Pemerintah mempertimbangkan kesehatan dan keselamatan anak-anak di atas hal lain," tuturnya.
Seperti diketahui, lebih dari 200 orang di Jepang terjangkit virus corona dan empat orang meninggal dunia. Di Pulau Hokkaido Utara terdapat 13 kasus baru, termasuk dua anak di bawah usia 10 tahun terjangkit virus mematikan ini.
Sebelumnya, di Hokaido, seorang pria berusia 80 tahun yang menderita penyakit jantung dan paru-paru meninggal karena virus corona. Gubernur Naomichi Suzuki langsung yang mengumumkan kabar duka tersebut. Kemudian, seorang wanita di Osaka, dinyatakan positif virus untuk kedua kalinya.
Selain itu, seorang pria berusia 40 tahun juga tertular virus ketika sedang bekerja di bus wisata di Osaka bersama pengunjung dari kota Wuhan, China. Dia dipulangkan dari rumah sakit setelah tes negatif pada 6 Februari 2020 lalu, tetapi jatuh sakit lagi dan didiagnosis terjangkit virus untuk kedua kalinya pada Rabu (26/2/2020).
Artikel Menarik Lainnya:
- Hadapi Virus Corona, Ini 4 Kebijakan Terkait Pariwisata Indonesia
- Satu Pramugari Korean Air Positif Virus Corona
- Gara-gara Penumpang Takut Corona, Penerbangan di Inggris Ditunda
