Kapolri Ancam Pecat Panitia Penerimaan Anggota Polri yang Terima Suap

- Kamis, 12 Maret 2020 | 08:35 WIB
Kapolri Jenderal Idham Azis beserta jajarannya. (Dok. Divisi Humas Mabes Polri)
Kapolri Jenderal Idham Azis beserta jajarannya. (Dok. Divisi Humas Mabes Polri)

Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Idham Azis, memberikan ancaman tegas kepada seluruh jajarannya terkait proses rekrutmen anggota baru Polri.

Jika kedapatan ada panitia rekrutmen yang meminta bayaran dengan iming-iming bisa meloloskan sebagai polisi, Idham mengancam akan memecatnya.

"Yang paling penting satu, tidak ada rekrutmen bayar-bayar. Kalau sampai ada yang saya denger melakukan praktik suap atau meminta sesuatu dalam proses rekrutmen anggota Polri, saya akan copot anggota-anggota panitia itu," kata Jenderal Idham Azis dalam keterangannya yang diterima Indozone, Kamis (12/3/2020).

Idham menyampaikan hal itu dalam sambutannya saat membuka rapat kerja teknis staf sumber daya manusia Polri 2020 di Pusdikmin Polri, Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (11/3/2020).

Mantan Kabareskrim Polri itu menyebut, proses rekrutmen anggota Polri seperti Tamtama, Bintara, Perwira hingga Akpol sangat transparan dan bersih. Dia meminta seluruh jajarannya harus bersikap transparan dalam proses rekrutmen itu.

"Saya minta supaya dari eksternal dan internal bekerja sama, untuk betul-betul transparan dalam proses rekrutmen anggota Polri," papar Idham.

Seperti diketahui, Polri saat ini sedang membuka kesempatan untuk masyarakat Indonesia menjadi anggota polisi. Informasi mengenai penerimaan anggota polisi dapat dilihat di laman penerimaan.polri.go.id.

Pendaftaran Bintara dan Tamtama Polri serta Akpol sudah dibuka sejak 7 hingga 20 Maret 2020 kedepan. Persyaratan yang wajib dipenuhi salah satunya berkewarganegaraan Indonesia hingga berpendidikan paling rendah SMA atau sederajat.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X