Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memastikan tidak menyodorkan nama kadernya kepada Presiden Joko Widodo untuk posisi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), selepas Imam Nahrawi menjadi tersangka.
Pernyataan itu disampaikan Sekretaris Jenderal PKB, Hasanuddin Wahid, melalui pesan singkat, Jumat (20/9) pagi.
"Kami tidak menyiapkan apapun," kata Hasanuddin ketika dikonfirmasi.
Sebelumnya, KPK menetapkan Menpora Imam Nahrawi sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap dana hibah Kemenpora ke Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) tahun anggaran 2018.
Imam diduga menerima uang suap sebesar Rp26,5 miliar dari sejumlah pejabat KONI. Uang itu disinyalir sebagai commitment fee atas pengurusan proposal hibah yang diajukan KONI kepada Kemenpora untuk tahun anggaran 2018.
Dana hibah KONI itu diterima Menpora secara bertahap, yakni sebesar Rp14,7 miliar dalam rentang waktu 2014-2018. Kemudian periode 2016-2018, Menpora mendapatkan Rp11,8 miliar.
Semua uang itu diberikan kepada Menpora melalui asisten pribadinya, Miftahul Ulum, yang juga menjadi tersangka dalam perkara korupsi ini.
