Perum Bulog meluncurkan beras fortifikasi, yakni beras sehat yang kaya akan vitamin dan mineral.
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menjelaskan beras bermerek Fortivit ini merupakan beras biasa yang diolah dengan memasukkan vitamin dan mineral. Mulai dari vitamin A, vitamin B1, vitamin B3, vitamin B6, vitamin B9 (Asam Folat), vitamin B12, Zat Besi (Iron) dan Zink. Cara memasaknya pun berbeda yakni tidak perlu dicuci.
"Beras itu diolah kembali, diproses ulang, sampai dia bersih semua, terus dicampur vitamin-vitamin itu baru dikemas. Makanya kita masak beras ini tidak perlu dicuci," kata Buwas, sapaan akrab Budi Waseso pada peluncuran Beras Fortifikasi di Kantor Perum Bulog Jakarta, Jumat (21/9).
Buwas menambahkan beras bervitamin dan mineral ini untuk mendukung program Kementerian Kesehatan dalam mewujudkan strategi nasional percepatan, pencegahan stunting periode tahun 2018-2024.
Menurut Buwas, harga beras fortifikasi relatif terjangkau. Untuk kategori premium beras dijual Rp20 ribu per kilogram, sementara beras medium fortifikasi seharga Rp12 ribu per kg. Beras fortifikasi medium nantinya akan disalurkan kepada penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Seperti diberitakan Antara, dalam hasil pengujian terhadap beras fortifikasi oleh SEAFAST Center, Institut Pertanian Bogor menunjukkan bahwa beras fortifikasi dapat diterima dengan baik oleh konsumen karena tidak mengubah warna, rasa, dan bau dari beras biasanya.
"Kami siapkan masyarakat silakan memilih, kami tidak bisa paksakan masyarakat. Kalau dia mau pilih beras yang Rp8.600 per kilogram atau medium yang tidak pakai vitamin, tidak apa-apa. Tapi pelan-pelan kami sampaikan kepada masyarakat harus konsumsi beras berkualitas," kata Buwas.
