Viral Maling Beras Akibat Kelaparan, Menangis Dapat Bantuan dari Polisi yang Menangkap

- Selasa, 21 April 2020 | 10:10 WIB
Atek pencuri beras karena kelaparan di tengah pandemi menangis dapat bantuan dari polisi. (Facebook/DelikMedan)
Atek pencuri beras karena kelaparan di tengah pandemi menangis dapat bantuan dari polisi. (Facebook/DelikMedan)

Atek (40) sampai menangis menitis air matanya saat tahu dia menerima bantuan beras dari polisi yang menangkapnya setelah ketahuan mencuri beras akibat kelaparan di tengah gawat darurat pandemi corona (COVID-19).

Dalam video yang beredar kemudian menjadi viral, nampak seorang pria tengah duduk di lantai coran semen di dalam sebuah rumah terbuat dari tepas.

"Ini abang terima bantuan polisi dari Medan Baru, ini sekedar untuk membeli minyak dulu. Terima dulu bang. Jangan lihat dari nilai yang kami berikan, tapi mudah-mudahan bermanfaat," kata seorang polisi yang kemudian disambut tangis oleh Atek yang menyeka air mata keluar dengan tangannya.

Pemilik suara itu adalah polisi Iptu Hirlan Rudi Suprianto. Di dalam gubuk reyot milik Atek, polisi itu kemudian berkata kalau ada lagi yang dibutuhkan tidak usah sungkan menghubungi Babinkamtibmas atau dia pribadi.

-
Atek sampai masuk koran akibat mencuri beras hingga dibantu polisi (Instagram/Mami.Migos)

 

"Sekali lagi ini dari Kapolsek untuk abang, sebagai (kebutuhan pokok) kehidupan sehari-hari," katanya lagi seperti yang disampaikan dalam video.

 

Dipukuli Massa, Saat Mencuri karena Kelaparan

Sebelumnya sungguh miris, itulah kesan yang muncul saat seorang suami berusia 40 tahun bernama Atek terpaksa mencuri satu karung beras karena sudah kelaparan di tengah pandemi corona (Covid-19).

Naas, aksi warga miskin di Jalan Mawar Gang Banteng, Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia, Sumatera Utara (Sumut), itu ketahuan dan menyeretnya ke kantor polisi. 

Saat aksinya ketahuan, Atek menjadi bulan-bulanan warga. Dia sempat dipukuli warga yang kesal.

Pria malang ini kesakitan, bahkan pelipisnya pun berdarah akibat luka bekas pukulan tersebut.

"Aku terpaksa mencuri beras karena tidak tahan menahan rasa kelaparan. Tidak ada lagi beras apalagi ikan di rumah. Bantuan beras dari pemerintah sebanyak 5 kilogram (kg) memang ada. Tapi beras itu sudah saya kasih kepada istri untuk bisa dikonsumsi bersama tiga anak kami. Mereka tinggal di rumah mertua," ujar Atek, Minggu (19/4/2020).

Atek mencuri beras ukuran karung 5 kg itu di sebuah kedai kelontong di Jalan Cintra Karya, Lingkungan 6, Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Mesan Polonia.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X