Direktorat Jendral Pajak (DJP) mengapresiasi para Influencer di Indonesia, termasuk para YouTubers dan Selebgram yang ternyata sudah patuh membayar pajak.
Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Humas Ditjen Pajak Hestu Yoga Saksama mengungkapkan, tingkat kepatuhan pajak para content creator itu sudah cukup baik, bahkan pada beberapa kasus, para content writer itu justru membuat konten edukasi soal membayar pajak.
"Contohnya seperti Maret tahun lalu (2019), Atta Halilintar mau melapor SPT Pajak, ya itu mungkin simbolik ya, dia bawa uang sampai berapa gepok untuk bayar pajak. Datangnya ke kantor pajak, padahal bayar pajak gak ke kantor pajak harusnya," kata Yoga kepada Indozone, saat berbincang santai di ruang kerjanya, Selasa (7/1/2020).
Hal itu, kata Yoga, dimaknai olehnya sebagai suatu bentuk kepedulian dan kesadaran terhadap kewajiban pajak.
"Poinnya adalah itu antusiasme kesadaran dia untuk bayar pajak. Dan itu riil, dia memang bayar pajak," kata Yoga.
Tak hanya YouTubers dan Selebgram saja, Yoga menyebut anak band juga ternyata sudah banyak yang taat pajak.
Pasalnya, mayoritas band itu dikelola dengan baik oleh seorang manajer dan biasanya berhubungan langsung dengan Event Organizer (EO), dimana biasanya EO menjalin kerjasama dengan instansi tertentu, sudah paham bahwa ada kewajiban pajak yang harus dibayarkan dari honor atau royalty tersebut.
"Kan mereka dibayar oleh penyelenggara atas show-nya dan pajak yang dipotong itu masuk ke administrasi. Tinggal kita lihat SPT bahwa ini sudah dimasukkan atau belum," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, YouTubers Indonesia, Atta Halilintar yang memiliki subscriber hingga 20 juta itu memang pernah membuat sebuah konten soal pajak.
Bahkan, video yang diunduh pertama kali pada 30 Maret 2019 itu saat ini telah diputar lebih dari 1,4 juta kali.
Didalam konten tersebut, Atta yang mewakili anak milenials Indonesia mencari tau soal pajak, mulai dari definisi pajak, hingga untuk apa pajak itu digunakan.
