Lembaga Arus Survei Indonesia (ASI) melakukan jajak pendapat terhadap kalangan milenial atau muda dengan latar belakang aktivis dan profesional yang berpotensi untuk menjadi menteri pada kabinet pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan K.H Ma'ruf Amin. Hasilnya, ada 10 nama sosok milenial yang dinilai layak.
Direktur Eksekutif ASI, Ali Rif'an mengatakan, menteri muda dibutuhkan untuk berada di kabinet pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Nama-nama tersebut dijaring melalui survei pakar atau opini publik pada 26 Februari sampai 12 Maret 2019.
"Ada sepuluh nama milenial dari profesional dan partai politik," ujar Ali di Hotel Alia Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (21/7).
Ali mengungkapkan, barometer dari 10 sosok figur menteri milenial profesional ini dinilai berdasarkan lima aspek. Di antaranya, integritas dan rekam jejak, kompetensi dan kapabilitas, inovasi dan kreativitas, komunikasi publik dan pengaruh sosial, serta manajerial dan kemampuan memimpin.
Tim pakar yang terlibat dalam survei tersebut berasal dari berbagai kalangan, mulai dari akademisi, jurnalis, pengamat, politikus, pengusaha muda, aktivis, organisasi masyarakat (ormas), tokoh masyarakat, kalangan profesional, sampai praktisi pemerintahan. Pakar melakukan analisis media dari April sampai Juli 2019.
Berdasarkan hasil riset Arus Survei Indonesia, berikut ini 10 sosok figur milenial profesional yang dinilai berpotensi dan layak menjadi menteri dalam kabinet Jokowi-Ma'ruf:
1. Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak (79,66)
2. CEO Go-Jek, Nadiem Makarim (78,88)
3. CEO Bukalapak, Achmad Zaky (73,76)
4. Tokoh Nadhlatul Ulama (NU), Witjaksono (71,78)
5. Putri Alm. Gusdur, Inayah Wahid (70,58)
6. Aktris, Dian Sastrowardoyo (70,36)
7. Pendiri Traveloka, Ferry Unardi (68,28)
8. Putra Sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka (65,34)
9. Pendiri Tokpedia, William Tanuwijaya (64,12)
10. Tokoh Muhammadiyah, Sunanto (59,80)
