Eva Rahmi Kasim mengaku bersyukur bisa ditunjuk sebagai Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Kementerian Sosial. Dia mengatakan, hal ini menunjukkan semua orang di Indonesia itu setara.
Jebolan Universitas Daekin Australia ini mengakui rasa saling menghormati satu sama lain menjadi sesuatu hal yang membuatnya kagum.
"Juga dukungan yang kami miliki satu sama lain dalam masyarakat yang beragam," ujar Eva Rahmi dalam sebuah wawancara yang dilansir dari situs resmi Universitas Daekin.
Eva Rahmi kemudian mengungkapkan apa yang jadi passion-nya di luar pekerjaan sebagai abdi negara di Kementerian Sosial. Hal tersebut adalah advokasi dalam disabilitas.
"Khususnya terkait kebijakan dan mendorong kaum muda penyandang disabilitas untuk lebih percaya diri untuk ke sekolah," tutur Eva Rahmi.
Nama Eva Rahmi Kasim menjadi pembicaraan hangat publik setelah mencatatkan sejarah sebagai penyandang disabilitas pertama yang menjabat eselon 2.
Sebagai Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Kemensos, Eva Rahmi dituntut menghasilkan riset-riset yang dapat menjadi bahan pertimbangan pembuatan keputusan dan kebijakan untuk mengatasi berbagai masalah-masalah sosial di Tanah Air.
