Dalam karir bermusiknya sampai saat ini, sudah terhitung ada 4 lagu yang sudah McKay Kim. Setiap lagunya memiliki sejarah dan kisah yang unik bagi perjalanan karir bermusik musisi bernama asli Kim JooHyun tersebut.
Namun kepada Indozone, McKay Kim menceritakan kisah di balik 2 lagu yang ia buat. Yaitu lagu berjudul "Month of June" serta lagu berjudul "It's You" yang liriknya ditulis dalam Bahasa Indonesia.
Seperti yang ia tuturkan sebelumnya, "Month of June" adalah lagu yang pertama ia ciptakan. Lagu itu pula yang mengantarkannya menjadi praktisi di industri musik sampai saat ini.
"Dulu tahun 2011 saya pernah ikutan di acara K-Pop Star, di season kedua. Dan itu pertama kalinya saya nyanyi di panggung dan pertama kali juga nyanyiin lagu sendiri di atas panggung yang judulnya "Month of June. Dan karena itulah aku bisa berada di industri musik seperti hari ini," ucap McKay Kim.
Salah satu yang menarik dari lagu tersebut adalah kesempatan berkolaborasi dengan salah satu personil idol group BTS yang biasa dikenal dengan nama Rap Monster. Kedekatan keduanya sebagai teman membuat semua kerjasama tersebut terwujud.
"Saya kolaborasi dengan Rap Mosnter "BTS" itu bertahun-tahun lalu, sebelum BTS jadi besar seperti sekarang. Kami berteman, jadi saya ajak dia, saya bilang 'hei, bantuin saya buat part rap-nya di lagu ini. Dan dia bilang, tentu, sampai akhirnya kita rekaman di studio. Dia sangat baik, orang baik, dan banyak membantu saya."
Sementara lagu berikutnya adalah lagu berjudul "It's You." Lagu tersebut adalah lagu yang membukanya dengan industri musik tanah air. Sebuah lagu yang liriknya ditulis berbahasa Indonesia, di mana ia sebenarnya tidak mahir berbahasa Indonesia.
"Temanku yang ngajarin aku buat lagu dalam Bahasa. Terus terang aku nggak bisa berbahasa Indonesia. Tapi kemudian temanku mengajari, mulai dari cara melafalkannya, bagaimana aksennya, pokoknya banyak latihannya," ungkap McKay.
"Awalnya aku nulis lagunya dalam Bahasa Inggris dulu. Terus aku punya teman namanya Joshua Abraham yang juga penyanyi dan penulis lagu, dia membantu saya dalam menulis lirik dalam bahasa."
Salah satu alasan mengapa ia menulis lagu dalam Bahasa dan mengincar pasar musik Indonesia lantaran karena musiknya yang cocok untuk orang Indonesia.
"Saya lihat orang Indonesia banyak suka musik akustik, atau bisa dibilang musik organik yang natural. Dalam artian selera musik orang Indonesia adalah musik-musik seperti yang saya mainkan," tutupnya.
