Biografi Kurt Cobain, Vokalis Grup Band Nirwana yang Meninggal pada 5 April 1994

- Rabu, 6 April 2022 | 05:15 WIB
Kurt Cobain. (Photo/New York Times)
Kurt Cobain. (Photo/New York Times)

Kurt Cobain merupakan seorang musisi rock Amerika yang terkenal setelah menjadi vokalis grup band Nirwana. Lewat lagu-lagunya, namanya sudah terkenal di seluruh dunia.

Dilansir Encyclopedia Britannica, Kurt Cobain bernama lengkap Kurt Donald Cobain yang memiliki masa kecil bahagia sampai orang tuanya bercerai ketika dirinya masih berusia 9 tahun.

Kebahagiaan Cobain berubah setelah orang tuanya bercerai dan ia lebih sering menjadi pribadi yang mudah marah, ditambah emosional yang kurang terkontrol.

Meski demikian, semua perasaan itu dia kombinasikan ke dalam lagu-lagu yang memiliki jiwa. Sebagai seorang remaja, ia tinggal berpindah-pindah tempat, di antara rumah kerabat dan lainnya.

Bahkan, kadang-kadang Cobain tidur di kolong jembatan sambil menggunakan narkoba dan ikut serta dalam vandalisme sebagai bentuk pemberontakan remaja.

Cobain memiliki kecenderungan musik sejak usia dini, dan pada pertengahan 1980-an ia mulai bermain dengan anggota band "sludge rock" lokal. Di tahun 1985, ia membuat rekaman beberapa lagu dari buatannya sendiri bersama Melvins.

Setelah itu, ia membentuk Nirvana bersama dengan Melvins, Cobain, dan Novoselic pada tahun 1987 dan membuat pertunjukkan kecil di seluruh Northwest.

Di tahun 1991, lagu Nirvana melejit lewat "Smells Like Teen Spirit" menandai bermulanya perubahan besar dalam musik pop, dari jenis musik yang populer pada tahun 1980-an seperti glam metal, arena rock, dan dance-pop menjadi rock alternatif.

Setelah itu, album "Nevermind" melambungkan Nirvana ke ketenaran di seluruh dunia, dan Cobain kemudian dipuji sebagai suara generasinya, gelar yang tidak pernah dia sukai.

Namun, pada tahun 1994 Cobain meninggal tepatnya pada 5 April. Ia sempat dirawat di rumah sakit di Roma setelah overdosis karena menggunakan heroin dan mengalami koma, hal ini bahkan dilaporkan sebagai upaya bunuh diri yang gagal.

Pada akhirnya, Cobain keluar dari pusat perawatan narkoba di Los Angeles dan kembali ke rumahnya di Seattle di mana ia menembak dirinya dan bunuh diri. Kematiannya menandai akhir dari gerakan penggemar musik Generasi X.

Dia tetap menjadi ikon era setelah kematiannya dan menjadi subjek dari sejumlah karya anumerta, termasuk buku "Heavier than Heaven: A Biography of Kurt Cobain (2001)" oleh Charles R. Cross and "The documentaries Kurt & Courtney" (1998) and "Kurt Cobain: Montage of Heck" (2015).

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X