Alasan Musik Klasik Disarankan untuk Ibu Hamil

- Senin, 24 Februari 2020 | 19:22 WIB
Ilustrasi musik klasik (Pixabay/sarab123)
Ilustrasi musik klasik (Pixabay/sarab123)

Mungkin semua literatur yang ada di sekitar kita mengatakan kalau musik klasik disarankan untuk ibu hamil. Namun jarang yang benar-benar tahu apa alasannya.

Melansir dari Telegraph, penelitian dokter kesuburan telah menemukan, janin lebih suka musik klasik ketimbang musik kontemporer. Seperti Mozart atau karya milih Beethoven.

Para ilmuwan di Institute Marques di Barcelona, Spanyol telah mempelajari gerakan mulut dan lidah lebih dari 300 janin antara usia kehamilan 18 sampai 38 minggu. Menurut para peneliti, sangat tidak biasa jenis gerakan ini dilakukan oleh janin selama trimester kedua dan ketiga kehamilan tanpa stimulus seperti musik.

Bayi-bayi itu terpapar masing-masing ke campuran 15 lagu yang berbeda, termasuk dalam kategori klasik, musik dunia tradisional, pop atau rock. 

Musik klasik atau yang disebut juga musik sastra menyebabkan tingkat reaksi terbesar sebesar 84 persen. Lalu diikuti oleh musik tradisional 79 persen, dan musik pop rock terakhir yang tak kalah 59 persen.

Mereka berpendapat studi membuktikan musik mampu mendorong stimulasi neurologis, mengaktifkan area otak yang berhubungan dengan bahasa dan komunikasi. 

Genre musik yang menyebabkan tingkat reaksi terbesar adalah musik klasik, 84 persen, diikuti oleh musik tradisional, 79 persen, dan musik pop rock terakhir yang tak kalah 59 persen.

Dr. Marisa López-Teijón, Direktur Institut Marquès, mengatakan musik adalah bentuk komunikasi leluhur antara manusia, komunikasi melalui suara, gerakan dan tarian mendahului bahasa yang diucapkan.

“Bahasa pertama lebih musikal daripada verbal, kita masih cenderung secara naluriah untuk berbicara dengan suara bernada tinggi, karena kita tahu bahwa bayi yang baru lahir memahami mereka dengan lebih baik, dan dengan cara ini mereka memahami bahwa kita ingin berkomunikasi dengan mereka," ucap Dr. Marisa López-Teijón. 

Tim Dr Lopez-Teijon melakukan sudah memainkan musik klasik untuk embrio yang telah menjalani fertilisasi IVF. Mereka mengatakan itu meningkatkan peluang keberhasilan hingga lima persen.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X