Usai menggelar tur dunia boygroup SEVENTEEN di Jakarta bertajuk 'Be The Sun' pada hari Minggu (25/09/2022), Mecima Pro selaku konser promotor menjadi sorotan dan juga target empuk hujatan netizen.
Namanya mencuat hingga menjadi trending di Twitter karena berbagai hal yang dinilai sangat menegcewakan para penonton maupun pihak dari boygroup SEVENTEEN-nya sendiri.
Hal yang menjadi pemicu pertama para penggemar adalah saat ayah dari Dino, salah satu member SEVENTEEN diarahkan duduk oleh pihak staff saat sang ayah ikut menari dari tribun di depan 1500 penonton.
Sang ayah diperintahkan seorang staff untuk berhenti menari dengan alasan tribun disana sangat rentan. Dari sini publik menilai bagaimana bisa pihak staff dan sama sekali tidak mengenali pihak keluarga dari para member SEVENTEEN dengan posisi dimana mereka adalah sang promotor tur tersebut?
This is how they treated dino’s father in front of 15000 people… for those who didn’t know, they stopped him because the tribun was too fragile and shaky even from the slightest movement #BANNEDMECIMA pic.twitter.com/gJPWTWMLtK
— nad ???? (@nindii03) September 24, 2022
Kejadian tersebut juga menjadi tanda tanya besar penggemar kepada pihak staff mengenai pertanggung jawaban keamanan secara keseluruhan. Mengapa bisa pihak promotor memilih venue dengan tribun yang rentan untuk tur sebesar itu dengan harga tiket yang cukup tinggi? Bahkan saat seseorang berjalan, getaran di tribun tersebut bisa sangat terasa.
Additional information about the tribune section. It was so fragile even when someone walks, you can feel the whole tribune is shaking from it. https://t.co/aoeRXt0ikg
— nad ???? (@nindii03) September 24, 2022
Selain itu, pihak Mecima Pro juga memiliki permasalahan dalam hal ticketing. Pihak Mecima diketahui menimbun 3 dus tiket untuk para calo dan juga memiliki sederet masalah mengenai tiket presale.
MECIMA ANJING ITU BANYAK BANGETT ASUUU SAMPEE TIGA KARDUS PENUHH #BeTheSunJKT pic.twitter.com/pFTnLISntu
— cocomelon (@cochomel) September 24, 2022
Penangan ticketing juga dinilai sangat tidak profesional karena banyak penonton dengan mudah bisa berpindah jalur. Seperti kejadian dimana seorang penggemar menemukan gelang tiket jenis Purple B di section Pink A.
Halo tadi saya dan teman saya menemukan bekas gelang tiket???? Purple B??? Tapi di section pink A? Kok bisa ya kira2 @mecimapro aneh bgt woy keinjek ssuatu pas lihat ke bawah kok belas gelang tiket yaa. Bahkan @minumairenak dan org di sekitar saya tadi shock semua pic.twitter.com/lkZTEm5LmW
— Chi-?????? ??? (@fallintoksy) September 24, 2022
Pihak Mecima Pro juga merasa kecewa karena fan project tidak dijalankan oleh pihak promotor. Tak hanya tidak memperhatikan keamanan venue, pihak staff juga tidak memperhatikan keamaan penonton saat mengantri. Sampai-sampai, banyak penonton yang terinjak-injak saking tidak ada ketertiban barisan antrian yang layak.
11. TMEN GW DI SECTION B DAN DIA JATUH KETINDIHAN DONG GARA2 BARISAN NDESEK HAH LO HRUSNYA MALU YA HRUSNYA LO ATUR ITU BARISAN YG GA RAPI BUKAN MALAH NYETOP BAPAKNYA DINO
— rin | BUKA SHARING SVT PHOTOBOOK (@JIS00FLRT) September 24, 2022
Oleh karena ketidakprofesionalan Mecima Pro dalam mengurus segala aspek untuk tur dunia SEVENTEEN di Jakarta ini, warganet terlebih para penggemer menuntut Mecima Pro untuk dilarang untuk menangani konser-konser lainnya.
