Terancam Bubar karena Covid-19, JKT48 Pilih 'PHK' Sebagian Member dan Staf

- Rabu, 11 November 2020 | 13:37 WIB
Idol group JKT48 saat ini. (jkt48.com)
Idol group JKT48 saat ini. (jkt48.com)

Setelah sebelumnya mengungkapkan kekhawatiran apakah JKT48 bisa beroperasi kembali karena pandemi Covid-19 pada April lalu, kini General Manager JKT48 yakni Melody Nurramdhani Laksani memberikan pengumuman mengejutkan terkait kelangsungan sister group dari AKB48 tersebut. 

"Walaupun semua telah berusaha sekuat tenaga, faktanya secara bisnis grup ini mengalami kerugian yang sangat menyakitkan. Sehingga kami ada di posisi yang sangat sulit untuk terus bisa beroperasi," ungkap Melody.

Dalam video tersebut, Melody juga mengungkapkan akan ada penyesuaian baru dalam grup tersebut yang sempat diisukan terancam bubar. Salah satunya terkait pemangkasan dalam tubuh JKT48, dalam artian akan ada member atau staf yang akan dikurangi atau Pemutusah Hubungan Kerja (PHK)..

"Saat ini, hal yang harus kami sampaikan kepada para fans adalah dalam keadaan seperti ini, sebenarnya JKT48 sudah tidak bisa lagi melakukan aktivitas dan harus berhenti," ucapnya.

"Setelah berdiskusi terus menerus, hanya ada satu cara agar JKT48 bisa bertahan. Cara itu adalah pengurangan jumlah member dan staf JKT48. Agar ini grup ini tidak bubar, hanya itu satu-satunya cara," ungkap Melody.

Mantan member generasi pertama tersebut juga mengatakan akan ada perombakan besar-besaran dalam grup tersebut. Ia juga menyadari semua itu adalah keputusan yang berat.

Baca Juga: JKT48 Alami Kerugian Yang Sangat Menyakitkan Akibat Dampak Covid-19, Terancam Bubar

Theater sebagai sumber pemasukan JKT48 mati suri saat pandemi.

-
Suasana Theater JKT48 di FX Jakarta yang sepi. (Youtube/JKT48).

Sebelumnya pada April lalu, Melody juga sempat mencurahkan kesedihannya saat mengunjungi Teather JKT48 yang sepi karena PSBB yang dilangsungkan di Jakarta. Hal itu yang membuat pemasukan grup tersebut menjadi menurun.

Pemasukan JKT48 sebagian besar berdasarkan pembelian tiket dari para fans yang mengunjungi JKT48 dan lain-lain. Namun karena pandemi dan ada perintah untuk menggelar konser atau pertunjukan, membuat Theter JKT48 berhenti dan kehilangan pemasukan.

Sementara penjualan album JKT48 juga sangat bergantung dengan event yang diadakan grup tersebut. Termasuk event handshake, dimana para fans bisa bersalaman dengan oshi yang mereka sukai dengan syarat membeli albumnya atau rilisan CD keluaran JKT48

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X