Bakal Tur Eropa, Voice of Baceprot Bisa Jadi Dobrakan Baru untuk Scene Metal Dunia

- Selasa, 2 November 2021 | 11:45 WIB
Voice of Baceprot. (Instagram/@voiceofbaceprot)
Voice of Baceprot. (Instagram/@voiceofbaceprot)

Nama grup metal asal Garut, Voice of Baceprot belakangan mendadak jadi perbincangan usai dikabarkan akan menggelar tur Eropa pada November hingga Desember 2021.

Grup yang terdiri dari tiga gadis berhijab ini pun kini menjadi sorotan akan penampilan dan selera mereka dalam bermusik. Tak jarang banyak orang pun menilai ketiga gadis ini cukup berani mengambil langkah terjun ke dunia musik yang kerap diberi label 'brandal' atau musik setan.

Voice of Baceprot sendiri merupakan sebuah band yang mempertemukan tiga orang gadis, yaitu Firdda Kurnia sebagai gitaris dan vokalis, Widi Rahmawati sebagai pemain bass, dan Euis Siti Aisyah sebagai pemain drum.

Baca Juga: Keren! Trio Metal Hijaber Voice of Baceprot Bakal Gelar Tur Eropa Akhir Tahun Ini

Ketiganya bertemu saat masih duduk di bangku Tsanawiyah atau SMP di MTS Al Baqiyatussolihat Singajaya. Awalnya mereka masuk dalam kegiatan ekstrakurikuler teater.

Seiring berjalannya waktu, pembina teater mereka Erza Satia atau akrab disapa Abah memperkenalkan ketiga gadis itu dengan musik metal. Mereka pun sangat menikmati dan mencintai musik metal sejak saat itu.

Fakta uniknya, ketiga gadis itu di sekolah sangat terkenal dengan tukang kritik. Bahkan ketiganya beberpa kali masuk ruangan Bimbingan Konseling (BK) lantaran protes dengan aturan sekolah.

Karena itu VoB menjadi salah satu band metal Tanah Air yang senang mengangkat isu sosial dalam lagu mereka. Hal ini pula yang menjadi latar belakang nama band metal mereka yang dinamai dengan Baceprot. Dalam bahasa sunda Baceprot artinya berisik atau bawel.

Meski begitu, perjalanan karir ketiga wanita ini tidaklah mulus. Rintangan yang mereka hadapi di awal ialah penolakan orang tua, yang mana para orang tua mereka takut jika anak-anaknya mendapat respon dan citra negatif dari para tetangga. Terlebih ketiganya mengenakan hijab yang harus terus dipertahankan.

Akan tetapi, tekad yang kuat dan kecintaan mereka akan musik metal meluruhkan itu semua. Hingga pada 2018 lalu, mereka pun mampu membuat agensi Amity Asia berdecak kagum sampai membuat kontrak.
Agensi ini pula lah yang mendorong band metal hijab ini mampu menembus pasar Eropa dengan memulai turnya ke Belanda.

Wah, semangat ketiganya patut dicontoh nih!

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X