Pasca menyebarnya isu virus corona atau Covid-19 di dunia, beberapa musisi membatalkan penampilan mereka, khususnya di wilayah Asia, termasuk Indonesia.
Namun hal itu tidak terjadi di gelaran Jakarta International BNI Java Jazz Festival. Beberapa musisi asing tak ada kendala untuk sambangi Jakarta pada 28 Februari - 1 Maret 2020 mendatang di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama saat membuka konferensi Java Jazz Festival 2020 di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (26/2/2020).
“Saat keadaan dunia sedang heboh dengan corona, tapi ternyata tidak menyurutkan semangat peserta maupun musisi untuk tampil di Java Jazz Festival. Ini cukup membantu pariwisata kita,” kata sang menteri.
Senada dengan hal itu, Komisaris Utama PT Garuda Indonesia, Triawan Munaf mengatakan Indonesia mampu menarik kedatangan musisi dunia. Menurutnya, para musisi international yang menjadi tamu di event ini tidak membatalkan penampilannya.
“Dalam keadaan yang chaos seperti ini, Indonesia, dengan daya tarik Java Jazz-nya mampu menarik musisi dunia, yang tadinya kami perkirakan akan membatalkan,” ujar Triawan Munaf di hadapan media.
“Mungkin Indonesia dianggap the safest place on earth. Karena belum ada satu pun, amit-amit yah, karena belum ada satu pun corinavirus yang terindentifikasi,” tambahnya.
Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2020 nanti akan menampilkan puluhan musisi, baik dari negeri sendiri ataupun internasional. Salah satunya, grup legenda dunia The Jacksons dan musisi jazz milenial, Omar Apollo.