Vokalis Coldplay Chris Martin akhirnya mengungkapkan secara resmi arti di balik lagu The Scientist dan proses penciptaan lagu tersebut dalam fitur Storyline di Spotify.
Fitur tersebut dirilis khusus untuk merayakan 20 tahun album A Rush of Blood to the Head.
Seperti diketahui, The Scientist merupakan salah satu lagu dari album A Rush of Blood to the Head yang dirilis pada 2002 silam.
Chris Martin mengatakan bahwa The Scientist merupakan lagu titik balik dia sebagai seorang musisi yang nadanya diciptakannya hanya dalam beberapa menit.
"Saya seperti, ok, rekaman ini sebenarnya tidak terlalu buruk. Lagu ini dibuat dalam sekitar tujuh menit di piano tua di sebuah studio kecil di Liverpool," kata dia.
Awalnya, dia mencoba memainkan lagu George Harrison yang bertajuk Isn't It A Pity, namun nadanya dikembangkan hingga menjadi The Scientist yang sekarang kita dengar.
"Saya mencoba bermin seperti di lagu George Harrison, Isn't It A Pity," lanjut dia.
Di akhir fitur tersebut, Chris Martin menegaskan bahwa The Scientist merupakan sebuah overthinking dalam percintaan.
"Ini adalah lagu cinta tentang overthinking," tutupnya.
