Penyanyi Demi Lovato baru-baru ini menjadi buah bibir lantaran kontroversi poster sampul album terbarunya.
Dalam poster cover album 'Holy Fvck' tersebut, terlihat Demi berbaring di atas alas berbentuk gambar salib yang besar. Sementara itu, Demi terlihat berbaring sambil diikat tali hitam seperti yang digunakan dalam kaum masochist.
Poster Demi Lovato ini dilarang beredar di Inggris gegara dianggap menyinggung umat Kristen, seperti yang dikutip dari Billboard.
Pengawas periklanan Inggris menilai judul album baru jelas menyinggung kata umpatan, ditambah gambar yang menghubungkan seksualitas dengan simbol suci sebuah agama.
Baca Juga: Mainkan Peran Overdosis di Video Klip Terbaru, Demi Lovato: Itu Tidak Mudah Sama Sekali!
ASA alias Otoritas Standar Periklanan mengatakan telah menerima keluhan terkait dengan gambar Demi Lovato yang terikat dengan gaya pakaian perbudakan sambil berbaring di kasur berbentuk salib.
Selain itu, ASA menemukan bahwa poster itu kemungknian besar dipandang sebagai simbol suci salib dan penyaliban dan akan menyebabkan pelanggaran serius bagi orang Kristen.
“Kami menganggap bahwa gambar Ms. Lovato diikat dalam pakaian ala perbudakan sambil berbaring di kasur berbentuk salib, dalam posisi dengan kaki terikat ke satu sisi yang mengingatkan Kristus di kayu salib, bersama dengan referensi ke 'holy fvck', yang dalam konteks itu kemungkinan besar dipandang sebagai menghubungkan seksualitas dengan simbol suci salib dan penyaliban, kemungkinan besar akan menyebabkan pelanggaran serius bagi orang Kristen,” kata ASA dalam sebuah pernyataan tentang keputusannya.
Baca Juga: Demi Lovato Penuh Emosi Perankan Video Klip Musik Terbarunya: Tidak Mudah Sama Sekali!
Sementara Polydor Records, label Demi Lovato menepis tudingan tersebut dan mengatakan bahwa iklan itu murni untuk mempromosikan album Demi Lovato. Polydor tidak percaya poster itu menyebabkan pelanggaran serius.
