Pengamat Musik Minta Jokowi Lebih Peduli Soal Hak Cipta

- Senin, 21 Oktober 2019 | 14:21 WIB
Mudya Mustamin (Instagram @mudya_mustamin)
Mudya Mustamin (Instagram @mudya_mustamin)

Pengamat musik Mudya Mustamin berharap pada periode kedua pemerintahan Joko Widodo, sistem hukum yang berlaku di ranah industri hiburan, termasuk urusan hak cipta/royalti yang sampai saat ini masih jauh dari maksimal lebih diperhatikan lagi.

"Karena hal tersebut sangat erat kaitannya dengan kelangsungan dan kesejahteraan hidup insan seni, yang tentunya juga berdampak atau memicu kinerja kreatif yang lebih positif," kata Mudya kepada Indozone, Senin (21/10).

Manajer band Cokelat itu juga menyinggung soal ketersediaan ruang ekspresi dan museum musik yang sejauh ini belum maksimal. Dia berharap, Indonesia bisa bersaing dengan negara-negara maju lain dalam hal wisata seni dan budaya.

"Lebih tersedia ruang-ruang ekspresi, seperti gedung-gedung pertunjukan berkapasitas kecil, sedang hingga yang berstandar internasional. Atau merintis ketersediaan museum-museum musik/hiburan/seni kreatif yang terbuka untuk umum, yang bisa dikemas sedemikian rupa sehingga bisa menjadi obyek wisata, seperti yang banyak dilakukan di negara-negara maju dunia," jelas dia.

Mudya menyadari, untuk mewujudkan semua itu tentunya butuh kerja keras. Tapi dia optimistis, semua bisa dilakukan.

"Paling tidak sinyal positif ke arah itu ada," pungkas mantan pemimpin redaksi majalah GitarPlus itu.  

Presiden Joko Widodo dan wakil presiden Ma'ruf Amin resmi dilantik sebagai orang nomor satu dan nomor dua Indonesia pada Minggu (20/10). Jokowi-Ma'ruf akan memimpin Tanah Air hingga lima tahun ke depan.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X