Bakar Semangat Optimis, Cokelat Kembali Rilis 'Anak Garuda' dalam Versi Aiu Ratna

- Rabu, 19 Agustus 2020 | 11:17 WIB
Grup musik Cokelat dengan vokalis Aiu Ratna. (Dok. Cokelat).
Grup musik Cokelat dengan vokalis Aiu Ratna. (Dok. Cokelat).

Pandemi Covid-19 menjadi inspirasi yang kuat untuk Cokelat untuk angkat suara dan memberikan semangat positif kepada mereka yang mendengarnya. Salah satunya dengan merilis single nasionalis yang berisi pesan optimisme bertajuk 'Anak Garuda' dalam versi terbaru dengan vokalis Aiu Ratna.

Terhitung mulai 12 Agustus 2020, formasi terbaik Cokelat kini dihuni oleh Edwin (gitar), Ronny (bass), Ernest  (gitar), Axel (drum) bersama vokalis Aiu Ratna. Setelah sebelumnya dirilis bersama vokalis mereka yang terdahulu, kini lagu tersebut mendapat sentuhan baru melalui para personil terbaik Cokelat saat ini. 

Single 'Anak Garuda' sendiri disebut sebagai anthem pengungkapan rasa salut kepada  masyarakat Indonesia. Khususnya  mereka yang pantang menyerah di kala pandemi.

“Terlihat bahwa orang Indonesia itu pantang menyerah, dalam keadaan apa pun bisa tetap kuat, bisa survive. Di era pandemi ini terlihat sekali orang-orang Indonesia punya kekuatan untuk menjadi pemenang. Orang Indonesia selalu punya cara untuk mengatasi masalahnya. Akhirnya kami berinisiatif merilis anthem ‘Anak Garuda’ ini," ungkap Ronny melalui keterangan resminya yang diterima Indozone.

"Anak Garuda’ adalah simbol spirit seluruh manusia Indonesia, adalah jati diri kita yang benar-benar pantang menyerah. Seperti yang ada di liriknya, ‘ kami bukan pecundang, Merah Putih tetap di dada kita .…” Itu menunjukkan bahwa lagu ini sangat mewakili orang Indonesia yang bisa survive di era pandemi seperti sekarang,” tambahnya.

Sementara sang vokalis baru, Aiu Ratna sendiri mengaku pengalaman pertamanya rekaman bersama Cokelat ini sebagai pengalaman yang seru. Karakter lagunya yang sangat memicu semangat membuat dirinya terbawa dan bisa mengeksekusi lini vokalnya secara maksimal. Walaupun ia mengakui, selama ini belum pernah menyanyikan lagu yang berkarakter enerjik seperti itu. 

“Yang aku rasakan saat rekaman lagu ‘Anak Garuda’, selama ini aku belum pernah menyanyikan lagu yang butuh semangat menggebu-gebu. Biasanya kan kebanyakan yang sedih atau yang ‘marah’. Waktu menyanyikannya aku juga harus menyemangati diri sendiri, mengeluarkan suara yang lantang, dan sebenarnya itu bukan hal mudah buat aku," tutur Aiu.

"Sebenarnya, aku tuh tadinya kesulitan menyanyikan lagu yang bersemangat karena aku merasa (karakter) suaraku nggak lantang, mungkin karena selama ini belum pernah menyanyikan lagu-lagu seperti itu. Jadi waktu menyanyikannya aku berusaha lantang. Untungnya, aransemen yang dibuat Cokelat sangat memudahkan aku untuk menyanyikannya. Aku juga suka banget lagu ‘Anak Garuda’ ini karena selain liriknya bagus, nada dan musiknya juga enak dan menggemparkan, ya ini pengalaman yang seru!” jelasnya.

Lagu 'Anak Garuda' sendiri diciptakan oleh Julianto Eka Putra, pendiri Yayasan Selamat Pagi Indonesia (YSPI) yang berlokasi di Kota Batu, Jawa Timur. Pada akhir 2019 lalu sempat direkam oleh Cokelat untuk kebutuhan theme song film layar lebar berjudul sama, Anak Garuda produksi Butterfly Pictures. Di versi terbaru ini, terdapat penyesuaian aransemen serta sound yang lebih menonjolkan karakter Cokelat yang sesungguhnya. 

“Lagu ini berkarakter rock alternatif, menyajikan aransemen yang variatif, memperdengarkan berbagai bentuk bagan per bagan lagu khas ala Cokelat. Sebuah lagu energik bertema nasionalisme. Khusus untuk gitar, sound, fills dan riff sangat mewarnai lagu ini. Bagian solo gitar diisi dengan hal yang berbeda. Kesatuan musik dan vokal lagu ini bertujuan untuk membuatnya menjadi dinamis, agar pendengar bisa tumbuh rasa semangat dan bangga terhadap Indonesia,” papar Edwin Marshal Sjarif menegaskan.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X