Para penonton konser BLACKPINK hari pertama di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta kecewa dengan promotor, iMe Indonesia. Kenapa ya kira-kira?
Seorang pengguna TikTok @reykzilla curhat mengenai kacaunya sistem pembagian kursi di kategori Platinum. Ia mengatakan nomor kursi tiba-tiba dihilangkan dan mereka harus memindahkan kursi sendiri.
Sialnya, mereka di tempatkan pada section yang view-nya setara dengan kategori CAT 1. Padahal dari harga tiket saja sudah berbeda jauh.
Baca Juga: Fans Bagikan Pengalaman Buruk Nonton BLACKPINK, Beli Tiket Rp3 Juta tapi Tak Dapat Kursi
Netizen itu menambahkan, pihak panitia tak melakukan persiapan dengan baik. Bahkan, banyak penonton yang disuruh asal duduk menempati kursi yang kosong. Hal itu membuat sesama penonton rebutan dan berujung cekcok.
@reykzilla Pengalaman pertama nonton konser tiba2 gada nomer kursi, dan sampe pindahin kursi sendiri ? #concert #blackpink #bornpink #jakarta
? original sound - Yoshi the Adventurer - Yoshi the Adventurer
Penonton CAT 4 Terhalang Kaca Buram dan Speaker Gantung
Cerita lain datang dari penonton di kategori CAT 4 yang duduk di tribun stadion GBK. Sebelum konser, mereka harus membersihkan kaca pembatas yang buram.
Selain itu, penonton yang tak terhalang kaca buram harus kembali diuji dengan speaker gantung yang menghalangi monitor raksasa.
Tentu saja ini membuat penonton kurang menikmati konser. Sudah view-nya jauh, malah terhalang kaca buram dan speaker gantung pula.
@park_roomlee Cat 4 bener bener dapet hikmah nya doang,, ditambah kehalang kaca pula. HP juga tidak mendukung buat ngerekam. dan sorry khodam aing pada keluar ???????? konser @blackpinkofficial in Jakarta #bornpinkworldtour #blackpinkinyourarea #shutdownblackpink
? Shut Down - BLACKPINK
Penonton Ngemper di Tangga
Seorang penonton lain membagikan pengalaman buruknya saat nonton konser BLACKPINK di GBK, melalui akun Twitter-nya.
Netizen itu menjelaskan, ia sudah membeli tiket platinum dengan harga Rp3,4 juta untuk menonton BLACKPINK. Namun, nomor kursi di tiketnya tak sesuai dengan nomor kursi yang ada di venue.
Ia kecewa nomor kursinya tidak ada. Ia kemudian mendatangi pihak panitia minta penjelasan.
Ironisnya, kursi miliknya malah diduduki oang lain. Tentu saja ini menambah rasa kecewanya.
