Rano Karno Ngaku Miris Lihat Ondel-ondel Mengamen di Jalan

- Senin, 13 Januari 2020 | 22:59 WIB
Aktor Rano Karno, bersama Penyanyi Iwan Fals dan Vokalis grup band Slank Kaka Slank serta sejumlah penyanyi dan musisi yang terlibat dalam Konser Akhir Kisah Cinta Si Doel hadir dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (13/1/2020). (photo/ANTARA/Reno Esnir)
Aktor Rano Karno, bersama Penyanyi Iwan Fals dan Vokalis grup band Slank Kaka Slank serta sejumlah penyanyi dan musisi yang terlibat dalam Konser Akhir Kisah Cinta Si Doel hadir dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (13/1/2020). (photo/ANTARA/Reno Esnir)

Rano Karno mengaku miris melihat banyaknya ondel-ondel yang harus mengamen. Pasalnya ondel-ondel adalah salah satu warisan kebudayaan Betawi yang seharusnya dihargai.

"Harusnya tidak seperti itu. Ada tempat di Setu Babakan. Cuma di Setu Babakan hanya ramai pas weekend aja, sementara hidupnya kan harus setiap hari," kata Rano Karno di Jakarta, Senin (13/1).

Meskipun begitu, Rano Karno tidak menyalahkan pihak manapun terkait hal tersebut.

"Saya terganggu tidak. Tapi saya berpikir ini bagaimana nih. Mungkin juga enggak bisa disalahkan," jelas dia.

Dia pun berharap ada solusi mengenai masalah tersebut sehingga nantinya tidak ada lagi ondel-ondel yang turun ke jalan untuk mengamen.

"Ada lembaga kebudayaan Betawi, harusnya ini dipikirkan juga. Saya yakin mereka berpikir, tapi mungkin karena terlalu luas sehingga enggak tahu formulanya mau kemana," kata dia.

-
Ondel-ondel keliling dalam pawai kemerdekaan Indonesia. (photo/REUTERS/Supri)

Sejumlah budayawan Betawi termasuk Saiful Amri juga merasakan hal sama. Menurutnya, hal itu membuat citra Betawi menjadi buruk sebab para pengamen yang menggunakan ondel-ondel mengabaikan pakem-pakem budaya Betawi dan bahkan berpenampilan kurang layak.

"Kita lihat sendiri, Ondel-ondel keliling kan diiringi musik dari kaset, dan orang-orangnya kadang hanya pakai sandal jepit bahkan terkadang nyeker alias tidak pakai alas kaki. Ini jelas menghancurkan pakem-pakem budaya Betawi," kata Amri.

Pakem-pakem budaya Betawi dalam kesenian Ondel-ondel, lanjut Amri, seharusnya tetap ditampilkan sesuai aturan.

"Misalnya dengan diiringi musik gambang kromong atau rebana sungguhan. Atau para pemainnya mengenakan pakaian adat yang mencerminkan budaya Betawi. Kalau seperti itu justru bagus karena misi pelestarian dan pengenalan budaya Betawinya juga kena,” katanya.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X