GURU Persembahkan Soundscape 'Susur Cikapundung' untuk Sound of X

- Minggu, 26 Maret 2023 | 21:18 WIB
GURU merilis karya soundscape 'Susur Cikapundung' yang menjadi bagian dari proyek digital internasional Sound of X yang diinisiasi Goethe-Institut. (Goethe)
GURU merilis karya soundscape 'Susur Cikapundung' yang menjadi bagian dari proyek digital internasional Sound of X yang diinisiasi Goethe-Institut. (Goethe)

Band situasional asal Bandung, GURU, merilis video bunyi lingkungan (soundscape) berjudul 'Susur Cikapundung'. Karya tersebut merupakan rekaman keriuhan aktivitas di sekitar Sungai Cikapundung, yang diciptakan sebagai bagian dari proyek digital internasional Sound of X yang diinisiasi Goethe-Institut.

Susur Cikapundung adalah proyek audio visual yang melibatkan situasi dan kondisi Sungai Cikapundung. Sungai sepanjang 28 kilometer ini menjadi dasar komposisi suara serta rekaman audio aliran sungai di kota Bandung. Riuhnya limbah sungai dan aktivitas permukiman di sekitar sungai itu menjadi bahan suara utama bagi GURU untuk mengamplifikasi apa yang sebenarnya terjadi di sungai itu.

"Sungai Cikapundung merupakan sungai besar yang mengalir dari utara sampai ke selatan Bandung, jadi dia membelah kota Bandung. Kami berpikir bahwa sungai ini bisa merekam aktivitas kota Bandung dari utara sampai selatan, dan segala aktivitas dapat disusuri melalui sungai ini. GURU ingin menunjukkan kondisi sungai yang sebenarnya melalui medium baru," ujar salah satu personel GURU, Mira Rizki, dalam pernyataan tertulis yang diterima Indozone, Minggu (26/3/2023).

Baca Juga: Pencetus Funky Kopral Reuni di HALFMATH, Rilis Lagu 'Wait And See'

Rekaman suara yang diambil untuk proyek ini adalah suara plastik dan kaca, yang terdapat pada benda-benda domestik di tumpukan sampah di Sungai Cikapundung. Teknik perekaman dilakukan dengan mikrofon piezo, yang bertujuan untuk menangkap suara dari getaran material yang mengalir di berbagai titik yang terkena tumpukan sampah.

Perekaman juga menggunakan handheld recorder untuk menangkap suara- suara yang terikat di udara, serta dari aktivitas warga di daerah bantaran sungai. Dalam komposisinya, suara aliran air serta aktivitas warga permukiman sekitar sungai dipadukan dengan berbagai instrumen seperti trompet sunda, suling, gitar elektrik, bass, dan drum.

Personel GURU yang lain, Bayu P Pratama, menambahkan Sungai Cikapundung menarik dipilih sebagai objek eksplorasi untuk dijadikan karya seni suara karena adanya kontradiksi. Meski sungai tersebut berada di tengah kota, tetapi masih ada masyarakat yang belum sadar untuk merawatnya.

-
GURU merilis karya soundscape 'Susur Cikapundung' yang menjadi bagian dari proyek digital internasional Sound of X yang diinisiasi Goethe-Institut. (Goethe)

Baca Juga: Promotor Geser Jadwal Konser BABYMETAL Lebih Awal, Efek Diomelin ARMY?

"Ketika kami berkarya di sungai ini, ternyata masih banyak yang sungainya ada sampah atau warga yang membuang sampah ke sungai. Jadi korelasinya (Sungai Cikapundung) seperti dekat, tetapi secara konteks ingin merawat sungainya itu tidak dekat," katanya.

Direktur Goethe-Institut Bandung Caroline Brendel menyampaikan, karya Susur Cikapundung oleh GURU menekankan bahwa sungai Cikapundung menjadi elemen sangat penting dalam kehidupan perkotaan di Bandung, yang idealnya terus dilestarikan dan saling melengkapi.

"Oleh karenanya, seni dalam hal ini merupakan salah satu cara untuk membangun kesadaran masyarakat kota Bandung, khususnya mereka yang tinggal di sepanjang sungai Cikapundung," kata Caroline Brendel.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

X