Sejarah Lagu 'Jingle Bells', Lagu yang Kerap Diputar Menjelang Natal dan Tahun Baru

- Rabu, 8 Desember 2021 | 12:58 WIB
Ilustrasi Lagu Natal Jingle Bells. (Freepik/yanalya)
Ilustrasi Lagu Natal Jingle Bells. (Freepik/yanalya)

Memasuki Natal, tentu kamu sangat familiar dengan lagu yang bertajuk "Jingle Bells" bukan? Ya, lagu ini meman menjadi khas saat perayaan Natal tiba. Lagu yang menunjukkan suasana malam Natal yang meriah dengan suara lonceng di sepanjang jalan menggambarkan betapa meriahnya perayaan Natal. 

Namun, tahukah kamu dari mana sebenarnya lagu "Jingle Bells" ini bermula? 

Baca Juga: 5 Lagu Natal Terlaris Sepanjang Masa, Sering Kamu Dengar di Pusat Perbelanjaan

"Jingle Bells" ditulis oleh James Lord Pierpont pada tahun 1857 yang semula berjudul "One Horse Open Sleigh". Meski lagu ini menjadi lagu penyambut Natal, namun nyatanya lagu ini semula dimaksudkan dengan rasa syukur di Amerika Serikat

Berselang 2 tahun kemudian, "One Hour Open Sleigh" direvisi menjadi "Jingle Bells" dan diperdengarkan kepada publik. 

Tahun dan tempat James Lord Pierpont menciptakan lagu yang kemudian dikenal sebagai "Jingle Bells" sebetulnya masih masih diliputi pertanyaan. 
Namun sebuah plakat di 19 High Street di Medford Square, Medford, Massachusetts yang memperingati tempat kelahiran lagu "Jingle Bells", mengklaim bahwa Pierpont menulis lagu tersebut di tempat itu pada tahun 1850, ketika tempat itu bernama Simpson Tavern. 

Menurut Medford Historical Society, inspirasi untuk lagu ini adalah perlombaan kereta salju yang populer di kota ini pada abad ke-19.

-
Instrumen lagu "Jingle Bells" (Wikipedia)

Namun, teori soal "Jingle Bells" diciptakan tahun 1857 di Medford, Massachusetts masih diragukan karena pada saat itu, Pierpont bekerja sebagai organis dan direktur musik Gereja Unitarian di Savannah, Georgia, gereja tempat saudara laki-lakinya, Pdt. John Pierpont Jr. menjadi pendeta. 

Pada Agustus tahun 1857, James Pierpont menikah dengan anak perempuan wali kota Savannah. Ia tinggal di Savannah bahkan hingga gereja tempatnya bekerja ditutup akibat mendukung paham abolisionisme.

Well, apapun itu tapi yang pasti lagu ini sudah menjadi ciri khas dan berhasil menyatukan masyarakat dunia dengan menyambut perayaan Natal setiap 25 Desember. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X