BTS telah menjadi legenda budaya pop Korea Selatan. Enggak hanya itu, BTS juga berhasil menyumbang pendapatan negara itu hingga puluhan triliun rupiah per tahunnya.
Big Hit Music telah mengumumkan bahwa BTS akan menjalani wajib militer sebagai bentuk kepatuhan setiap warga negara terhadap Korea Selatan. Namun, wajib militer itu justru akan membuat negaranya merugi.
Laporan dari Institut Penelitian Hyundai menyebutkan bahwa selama ini BTS diperkirakan telah menyumbang hingga lebih dari 3,6 miliar dolar AS atau sekitar Rp54,7 triliun per tahun untuk perekonomian Korea Selatan.
Baca Juga: BTS Resmi akan Jalani Wajib Militer, Jin Jadi Personel yang Pertama yang Daftar
Namun hiatusnya BTS dalam industri musik selama dua tahun karena kebijakan wajib militer, bukan enggak mungkin negara itu kehilangan pendapatan Rp54,7 triliun yang diperoleh dari perputaran ekonomi BTS.
Big Hit Music dalam keterangan resminya mengatakan bahwa BTS akan berkumpul kembali sebagai grup dengan formasi yang lengkap pada 2025 mendatang.
Dengan dirilisnya album antologi pertama mereka awal tahun ini, ini membuka jalan bagi para anggota untuk meluangkan waktu untuk mengeksplorasi proyek individu.
Baca Juga: BTS Resmi Wajib Militer dan Bakal Comeback 2025, ARMY Gaungkan 'We Will Wait For You'
Namun, nantinya, satu per satu anggota, yang dimulai dari JIN akan menjalani wajib militer. Diketahui, JIN akan jalani wajib militer setelah merilis singel solonya pada akhir Oktober ini.
"Sebagai bagian dari keluarga HYBE, kami mendukung dan mendorong artis kami dan sangat bangga bahwa mereka masing-masing sekarang memiliki waktu untuk mengeksplorasi minat unik mereka dan melakukan tugas mereka dengan melayani negara yang mereka sebut rumah," lanjut keterangan Bighit Music.
"Yet To Come (The Most Beautiful Moment)" lebih dari sekadar lagu dari album terbaru mereka, itu adalah sebuah janji, masih banyak lagi yang akan datang di tahun-tahun mendatang dari BTS," tutup mereka.
