Seniman Lintas Genre Berkolaborasi Hasilkan Karya Berbeda di Collabonation X

- Jumat, 16 Juni 2023 | 09:44 WIB
Sejumlah seniman lintas genre melakukan kolaborasi untuk menghasilkan karya penuh makna dan berbeda dalam acara Collabonation X, yang diwadahi IM3. (Instagram/@indosatim3)
Sejumlah seniman lintas genre melakukan kolaborasi untuk menghasilkan karya penuh makna dan berbeda dalam acara Collabonation X, yang diwadahi IM3. (Instagram/@indosatim3)

Sejumlah seniman lintas genre melakukan kolaborasi untuk menghasilkan karya penuh makna dan berbeda dalam acara Collabonation X, yang diwadahi IM3. Kolaborasi ini menghasilkan karya yang belum pernah ada sebelumnya, sehingga memberikan pengalaman yang lebih eksperimental.

Kolaborasi ini melibatkan Lomba Sihir, SambaSunda, Majelis Lidah Berduri sebagai perwakilan musisi, Teater Garasi dari seni peran, serta Hebrew Fransa atau dikenal sebagai Mas Bruh yang mewakili dari visual artist.

SVP-Head of Brand Management & Strategy IM3, Fahroni Arifin mengatakan, Collabonation X menjadi bukti dukungan IM3 kepada pelaku seni dan pegiat kreatif dari berbagai disiplin dan latar belakang, untuk dapat mewujudkan visi dengan bereksperimen dalam berkolaborasi. Audiens di seluruh Indonesia pun dapat merasakan pengalaman baru menikmati karya kolaborasi audio visual ini.

"Collabonation X hadir sebagai inovasi yang semakin membuka ruang kolaborasi bagi para pelaku seni dan industri kreatif," kata SVP-Head of Brand Management & Strategy IM3, Fahroni Arifin, dalam pernyataan resmi, Jumat (16/6/2023).

Baca Juga: 6 Seniman Siap Gelar Pameran 'All Along the Watchtower' Tentang Hidup di Hiruk Pikuk Kota

"Dengan semangat Empowering Indonesian Youth, kami yakin Collabonation X dapat menginspirasi generasi muda untuk semakin membuka perspektifnya dalam berkolaborasi untuk bisa menghasilkan lebih banyak karya lainnya yang tidak terduga," sambungnya.

Kolaborasi perdana dari Collabonation X dimulai dengan eksperimen antara Lomba Sihir, yang merupakan musisi dengan genre pop alternatif, dengan SambaSunda, grup musik tradisional asal Bandung yang gaya musiknya banyak dipengaruhi oleh budaya musik tradisi suku Sunda seperti Gamelan dan Degung Sunda.

Kolaborasi yang bertujuan menghasilkan karya audio visual ini semakin diperkuat dengan bergabungnya kolaborator dari sisi visual, yaitu Hebrew Fransa yang lebih dikenal dengan Mas Bruh.

Hebrew Fransa merupakan seorang visual artist yang pernah menghasilkan karya 3D-nya bersama dengan Glass Animals dalam AR (Augmented Reality) Filter di Instagram, dan karya mixed media artwork untuk Synchronize Fest.

Baca Juga: Takjub! Seniman Bandung Pamer Karya 3D di Situs Unesco Petra, Satu-satunya dari Indonesia 

Menurut personel Lomba Sihir, Baskara Putra, elemen visual, baik dari album art maupun video clip, menjadi bagian yang sangat signifikan dari sebuah karya musik.

"Karena visual yang kuat pasti mampu mengamplifikasikan lagunya. Inilah yang menjadikan proses kolaborasi di Collabonation X menjadi sebuah eksperimen yang sangat seru bagi kami para pelaku seni," kata Baskara.

Dalam kolaborasi ini, lagu-lagu karya Lomba Sihir ini diaransemen ulang dengan diiringi instrumen musik tradisional dari SambaSunda, dan dilengkapi dengan karya visual 3D dari Mas Bruh yang menampilkan konsep full mix media pada setiap lagu yang dibawakan.

"Saya melihat bahwa kolaborasi merupakan sebuah silaturahmi budaya, di mana ruang kreatif saat ini harus dipenuhi dengan cara berpikir kebersamaan. Semangat ini menjadi landasan dari Collabonation X untuk menghasilkan karya yang menitikberatkan pada sesuatu yang berbeda dari biasanya. Harapannya melalui kolaborasi eksperimental ini dapat membawa fase industri musik dalam babak baru," kata komposer dan pendiri SambaSunda, Ismet Ruchimat.

Halaman:

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

X