Ada kabar gembira buat para pecinta musik keras di Indonesia. University of Newcastle di Australia akan memberikan beasiswa S2 buat mahasiswa yang ingin meneliti musik heavy metal.
Beasiswa bernilai 27.596 dolar Australia (15.256 poundsterling) ini terbuka untuk dua siswa domestik dan satu siswa internasional.
“Australia diposisikan secara unik dalam evolusi global ini, karena hubungan historisnya dengan Inggris dan berbagi kedekatan budaya dengan kolonialnya," bunyi keterangan University of Newcastle seperti dikutip dari NME, Jumat (28/6/2019).
"Sementara jauh dari jantung geografis budaya heavy metal, Australia telah mengembangkan pendekatan unik dan penuh gairah dengan menghasilkan sejumlah band profil tinggi."
Sementara itu, Director of Human Geography di universitas tersebut, Simon Springer mengatakan kepada majalah Kerrang, program beasiswa ini akan sangat membantu dirinya yang sedang melakukan penelitian terhadap musik metal.
“Sebagai penggemar musik metal yang baru memulai sejumlah pekerjaan di bidang studi metal, saya pikir program ini akan menjadi jalur yang baik untuk memajukan agenda penelitian saya di bidang ini," kata dia.
"Tentu saja ketika saya masih menjadi mahasiswa PhD, saya akan senang jika seseorang mengatakan kepada saya bahwa belajar tentang musik metal adalah sasaran akademis yang sah!'
Tak sampai di situ, beasiswa ini juga berlaku buat mahasiswa yang ingin mendalami Homeless and Mutual Aid, Vegan Geographies, atau Unschooling and The Possibilities of Childhood.
