Kisah Lagu 'Malang' dari Daun Jatuh, Kerinduan Dua Manusia yang Tak Dapat Disatukan

- Jumat, 4 Februari 2022 | 16:18 WIB
Daun Jatuh rilis single terbaru 'Malang'. (Photo/Indozone.id)
Daun Jatuh rilis single terbaru 'Malang'. (Photo/Indozone.id)

Warner Music Indonesia resmi merilis single terbaru dari Daun Jatuh yang bertajuk 'Malang' pada Jumat (4/2/2022) melalui virtual. Dalam konferensi itu, beberapa personil menceritakan bagaimana kisah dibalik pembuatan lagu terbaru itu.

Sebelumnya, Daun Jatuh sendiri merupakan grup folk-pop asal Tangerang dengan anggota: Verrel Alvirizky (vokalis), Timothy Gunung Tua (gitaris), Jessen Nathanael (drummer), William (bassist), Mufti Ahmad Fadilah (gitaris), dan Azriel Ismail (keyboardist).

-
Daun Jatuh rilis lagu 'Malang' melalui virtual. (Photo/Indozone.id)

Daun Jatuh menjadi grup yang cukup terkenal karena lagu "Resah Jadi Luka" yang mendapatkan perhatian besar berkat platform TikTok. Lagu tersebut juga sempat bercokol di chart Top 200 Spotify Indonesia dengan lebih dari 31 juta streams di platform tersebut sejauh ini.

Di sisi lain, Verrel Alvirizky, vokalis Daun Jatuh menceritakan bagaimana kisah di balik lagu 'Malang' tersebut. Verrel mengatakan bahwa lagu ini menceritakan kota kerinduannya dan dua manusia yang tidak dapat bersatu.

"Sebenarnya kita menulis lagi dari cerita pribadi dan cerita sedih kita (personil) semua. Semua pernah merasakan 'Malang'. Lagu 'Malang' sendiri menceritakan kerinduan seseorang terhadap orang lain, yang mereka tidak bisa bersatu," kata Verrel.

Baca juga: Daun Jatuh Rilis Lagu Terbaru Bertajuk 'Malang', Ini Lirik Lagunya

"Karena tidak dapat bersatu, (nasib) malang itu datang karena mereka tidak bersatu dan bingung ingin menyalahkan siapa," tambah dia.

-
Performing Daun Jatuh - 'Malang' melalui virtual. (Photo/Indozone.id)

Gitaris Daun Jatuh, Timothy Gunung Tua mengatakan kalau grupnya menciptakan lagu untuk para pendengar. Namun, bisa jadi makna yang mereka ciptakan pada lagu bisa berbeda di telinga pendengar.

"Maknanya bisa berbeda-beda di (telinga) pendengar. Namun, tak masalah jika lagunya relate dengan yang dirasakan penggemar dan nyantol dengan lagu-lagu kita," jelas Timothy.

Ketika ditanya, kenapa membawa nama sebuah kota pada lagu tersebut? Verrel menjelaskan bahwa dirinya menulis lagu dari puisi. Puisi itu berasal dari rasa kerinduan di Kota Malang, tempat ia berkuliah. Akibat pandemi COVID-19 dan tak bisa berkunjung, ia menuliskan kerinduannya menjadi sebuah puisi.

Puisi itu kemudian dikombinasikan sebagai judul dan kisah seseorang yang ditinggal menikah oleh kekasihnya. Sudut pandang seseorang yang mengalami kekecewaan, rasa luka, penuh kesal karena ditinggal kekasihnya menjadi nilai yang diangkat pada lagu tersebut.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X