Konser Dibubarkan di Aceh, Ini Penjelasan Base Jam 

- Senin, 8 Juli 2019 | 13:49 WIB
Base Jam/Instagram @basejamofficial
Base Jam/Instagram @basejamofficial

Peristiwa kurang mengenakan terjadi ketika Base Jam tampil pada malam penutupan Aceh Culinary Festival (ACF) di Taman Ratu Safiatuddin, Minggu (7/7/2019). Baru membawakan tiga lagu, grup pop era '90'an itu dibubarkan sekelompok massa. 

Indozone coba meminta klarifikasi soal insiden tersebut kepada para personel Base Jam melalui sambungan telepon. Dalam perjalanan pulang ke Jakarta; bassis Sita, vokalis Sigit, dan gitaris Oni menyempatkan diri memberikan penjelasan.

Kata Sita, setelah Base Jam mengonfirmasi bakal manggung di Aceh, mereka diberitahu soal adanya materi promosi yang belum memenuhi syarat dan harus diganti.

"Seperti gambar perempuan (saya) yang tidak memakai hijab. Kami sih enggak masalah dan segera kami turunin poster itu dan kami ganti sama tulisan doang," kata dia.

Tapi, sambungnya, kemudian muncul kabar bahwa desain poster yang dipermasalahkan itu lebih kepada posisi gambar Masjid Raya Baiturahman yang berada di bawah personel grup band. 

"Tapi karena sudah kami copot. Kami anggap sudah tidak ada masalah. Apalagi desainer poster yang 'bermasalah' itu sampai datang ke Aceh untuk meminta maaf."

-
Dok. Base Jam

Tapi, sebelum naik panggung sekitar pukul 23.00 WIB, para personel Base Jam mendapatkan informasi bahwa lagu mereka harus dikurangi dari 10 menjadi lima. Jumlah itu sudah termasuk satu lagu rohani dan satu lagu daerah Aceh.

"Pertama kami bawakan "Bungong Jeumpa", terus "Lagu Cinta", dan "Bukan Pujangga". Tapi setelah lagu ketiga suasana penonton udah enggak kondusif. Belum juga membawakan lagu religi "Assalamualaikum", mereka memaksa mixer FOH dimatikan," jelas Oni.

Para personel Base Jam mengaku tidak mengerti mengapa konsernya tetap dibubarkan massa, padahal semua persyaratan sudah mereka penuhi. 

"Baik dari cara berbusana, repertoar, pernyataan-pernyataan apa saja yang harus disampaikan di atas panggung, semuanya kami patuhi. Tapi ternyata itu belum cukup juga," tukas Sigit.

Kendati demikian, di akun Instagramnya, @basejamofficial, Sita dkk tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Aceh dan semua pihak yang telah memberikan kesempatan kepada mereka untuk tampil di sana.

"Terima kasih atas support dan kesempatannya, Aceh. Mohon maaf apabila ada yang kurang berkenan dan setlist kami tidak bisa dimainkan secara lengkap. Semoga bisa lebih menyenangkan di kesempatan berikutnya."

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Base Jam Reunion (@basejamofficial) on

 

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X