Kisah Sukses The Strokes, Band yang Pernah Vakum Karena Personilnya Kecanduan Narkoba

- Rabu, 1 Maret 2023 | 14:26 WIB
The Strokes. (Instagram/@thestrokes)
The Strokes. (Instagram/@thestrokes)

Festival musik We The Fest (WTF) 2023 secara resmi mengumumkan line-up fase pertama pada pertengahan Februari lalu untuk gelaran yang dihelat pada 21-23 Juli mendatang. 

Salah satu band yang paling ditunggu adalah unit garage rock asal Manhattan, New York, yaitu The Strokes.

Baca Juga: Kasus Jennifer Levin yang Terbunuh Saat Berhubungan Intim, Jadi Inspirasi Lagu The Killers

Band yang beranggotakan Julian Casablancas (vokal), Albert Hammond Jr. (gitar), Nick Valensi (gitar), Nikolai Fraiture (bass), dan Fabrizio Moretti (drums) itu memang masyhur sebagai salah satu penggawa kebangkitan subgenre indie rock awal milenium 2000.

Tak heran ketika WTF 2023 meluncurkan nama The Strokes yang untuk kali pertama menginjakkan kaki di Indonesia, maka generasi penikmat musik yang besar dan tumbuh pada awal kemunculan kuintet New York itu bergembira.

Awal Mula Terbentuknya Band The Strokes

-
The Strokes. (Instagram/@thestrokes)

Awal mula terbentuknya The Strokes bermula dari ertemanan vokalis Julian Casablancas dan bassist Nikolai saat berada di sekolah Lycée Français de New York pada usia enam tahun.

Julian dan Nikolai baru benar-benar saling mengenal ketika keduanya berada di kelas lima sekolah dasar.

Julian lalu melanjutkan pendidikannya di Manhattan's Dwight School dan bertemu dengan gitaris Nick Valensi dan drummer Fabrizio Moretti. Bersama bassist Nikolai, keempatnya rutin berlatih musik sepulang sekolah di rumah sang penabuh drum.

Belakangan, Julian baru bertemu dengan gitaris Albert Hammond Jr. saat keduanya menjadi anak sekolah rumahan La Rosee di Swiss.

Setelah lulus, Albert memutuskan hijrah ke Kota New York dan berniat melanjutkan pendidikan di New York University, tetapi hal itu tinggal niat. Sejarah mencatat Albert memutuskan total terjun di musik bersama The Strokes.

Alasan Kenapa Memilih Nama 'The Strokes'

Nama The Strokes sendiri muncul dari mulut sang vokalis yang tercetus pada akhir tahun 1998. Saat masa awal anggota band berkumpul, mereka kerap membuat lelucon pencarian nama band.

"Kami membuat semacam sayembara yang mewajibkan setiap orang mengajukan sebuah nama setiap kali berkumpul. Beberapa nama terdengar amat buruk hingga suatu hari Julian mencetuskan nama The Strokes dan tidak ada satupun dari kami yang menolaknya," kata bassist Nikolai Fraiture.

-
The Strokes saat manggung di acara 'T in The Park' tahun 2006. (REUTERS/David Moir)

The Strokes lantas menjadi salah satu penanda era kembalinya imperium skena garage rock sepanjang Amerika dan Eropa yang sebelumnya pernah masyhur pada pertengahan tahun 60-an. 

Bukan hanya The Strokes saja guys! Tiga nama lain yang dianggap penyelamat garage rock gelombang pertama adalah band kebanggaan Swedia The Hives, lalu The Vines dari Sydney (Australia), dan terakhir pasutri Jack White dan Meg White di The White Stripes.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X