Danilla Riyadi, musisi yang lagu-lagunya cukup populer di kalangan anak-anak Gen-Z dan Milenial ditemani penari daerah saat manggung di Synchronize Fest 2022 pada Jumat (7/10/2022).
Danilla menjadi salah satu musisi yang mengisi gelaran Synchronize Fest 2022 di Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada 7 Oktober lalu. Berani tampil beda, kali ini dia membawa penari daerah bersamanya.
Tampak enam penari daerah menggunakan kostum unik untuk mengiringi Danilla bernyanyi di Lake Stage, Synchronize Fest 2022. Pelantun Senja di Ambang Pilu itu juga memperkenalkan album terbarunya bertajuk Pop Seblay yang belum lama ini dirilis.
"Halo semuanya, saya Danilla, ini album terbaru saya yang berjudul Pop Seblay. Album yang mengisahkan tentang Rindu," kata Danilla saat berada di panggung Lake Stage, Synchronize Fest, Jumat (7/10/2022).
Baca juga: Heruwa Ajak Penonton Bertato Shaggydog ke Atas Panggung, Duet di Synchronize Fest 2022
Di tengah penampilan Danilla, jejeran enam penari naik ke atas panggung dan mengundang tepuk tangan dari penonton. Para penari daerah itu kemudian melemparkan berbagai merchandise dari Danilla kepada penonton, termasuk stiker bertuliskan 'Danilla'.
Usut punya usut, ternyata para penari itu didatangkan langsung oleh Danilla dari daerah Jawa Barat, khusus untuk mengisi acara Synchronize Festival 2022.
Momen manggung Danilla semakin lucu ketika para penari yang didatangkannya menggendong Danilla di penghujung acara. Penampilannya itu berhasil membuat para penonton tertawa sekaligus sangat meriah lewat lagu Senja di Ambang Pilu.
Selain itu, Danilla juga membuat heboh penonton saat dirinya menyebut kalau seluruh penonton Synchronize Fest 2022 adalah pacar-pacarnya.
"Karena semua yang ada di sini adalah pacar-pacar saya. Adik, kakak, semua ada di sini. Waktu itu kalian mungkin masih kecil, masih sekolah, saya sudah di panggung ini menyanyikan lagu. Masih jadian sama si anu, putus, lagunya yang kalian pakai untuk bersenggama," teriak Danilla.
Danilla Riyadi tampil pada hari pertama Synchronize Fest 2022, bersama dengan musisi lokal lainnya, seperti Sal Priadi, Pamungkas, David Bayu, Project Pop, hingga Shaggydog. Penampilan mereka menjadi bukti bahwa musisi lokal memang lebih vokal.
