Masih ingat dengan DJ Avicii asal Swedia yang meninggal yang disebut bunuh diri pada 2018 lalu. Namun banyak publik yang mencurigai kematiannya terkait konspirasi terselubung yang juga melibatkan tiga musisi lain sebelumnya.
Sebelum meninggal, DJ Avichii merilis video musiknya yang berjudul “For A Better Day”, seperti yang dikutip dari akun knowledgethatyouneed.
Avicii mengisayratkan untuk mengungkapkan cincin perdagangan anak dalam videonya For A Better Day.
Memang benar bahwa dalam video musik For A Better Day, dimaksudkan untuk menarik perhatian dunia pada masalah perdagangan anak, khususnya di negara-negara yang dilanda perang.
Kematian Avichii
Namun setelah merilis video, Avichii ditemukan tewas dengan cara yang tidka bisa dijelaskan. TMZ menyebutkan kematiannya karena bunuh diri yang disebabkan oleh sebuah pecahan botol anggur.
Namun banyak yang menyangsikan bila dirinya mati bunuh diri. Dengan menarik benang merah dari pengungkapan kasus pedofilia, beredarlah teori yang menghubungkan dengan beberapa musisi dan selebriti yang sempat mengangkat isu serupa.
Baca Juga: Kematian Aktor Sushant Singh Rajput Terkuak Setelah 2 Tahun: Dibunuh, Bukan Bunuh Diri
Dokumen Hacker Anonymous
Nama kelompok hacker Anonymous kembali menjadi buah bibir setelah mereka membuat teori baru terkait meninggalnya beberapa musisi ternama.
Klaim anonim, musisi seperti Chris Cornell (Soundgarden), Chester Bennington (Linkin Park), dan Kurt Cobain (Nirvana) tidak bunuh diri. Mereka dibunuh karena terkait dengan jaringan perdagangan anak yang terhubung dengan Jeffrey Epstein.
Pada pertengahan 2020 lalu, kelompok yang menyebut mereka hacktivist alias aktivis hacker itu mengklaim memiliki dokumen untuk mendukung teori tersebut, seperti yang dikutip dari Marca
Mereka bahkan menyebut Kurt Cobain, Chris Cornell, dan Chester Bennington, serta DJ Avicii yang kebetulan sama-sama bunuh diri.
Baca Juga: Fakta Rasmus Paludan, Politisi Swedia Pedofilia yang Rajin Bakar Quran karena Anti Islam
Dokumenter The Silent Children melibatkan Chris Cornell
Sebelum meninggal, Cornell nyaris mengungkap jaringan pedofil yang bekerja dalam industri hiburan. Sebuah pekerjaan berbahaya yang ia anggap sebagai tugas.
