AMI Awards Ke-22 Usung Tema 'Musik Bahasa Dunia'

- Rabu, 9 Oktober 2019 | 08:28 WIB
Konferensi pers AMI Awards ke-22 di Sarinah (Dok. AMI Awards)
Konferensi pers AMI Awards ke-22 di Sarinah (Dok. AMI Awards)

Anugerah Musik Indonesia (AMI Awards) memasuki edisi ke-22. Ajang penghargaan tertinggi bagi industri musik Indonesia yang diberikan oleh Yayasan Anugerah Musik Indonesia (YAMI) ini hadir kembali dengan tema “Musik Bahasa Dunia”.

Ini merupakan kesinambungan dari tema-tema sebelumnya, di mana pada 2016 membawa tema ‘Music Is My Identity’, musik sebagai identitas bangsa. Dilanjutkan dengan tema ‘Musik Tanpa Batas’ pada 2017 ketika era digital semakin berkembang dan orang bisa menikmati musik secara fleksibel kapan pun, di mana pun dan dengan cara apapun. 

Kemudian 2018 mengangkat ‘Satu Musik Indonesia’,  di mana tidak ada lagi pemisahan antara musik di ranah mainstream atau side stream, karena semua musik punya kesempatan yang sama dinikmati dalam satu layanan digital. 

"Setelah mengamati karya-karya musisi Indonesia semakin meningkat secara kualitas, bisa bersaing dengan karya musisi luar negeri, dan bahkan dinikmati oleh penggemar musik di mancanegara, AMI  kembali hadir dengan tema 'Musik Bahasa Dunia'," kata Dwiki Dharmawan, Ketua Umum Yayasan Anugerah Musik Indonesia, dalam konferensi pers di Sarinah, Selasa (8/10). 

Dwiki melanjutkan, generasi X dan Y yang mempunyai aspirasi besar di bidang musik, semakin mempunyai kesempatan lebih mudah untuk mengeksplorasi musik, bahkan berkolaborasi dengan musisi dan produser mancanegara.

"Pilihan dalam menciptakan musik dalam bahasa Inggris pun memberi peluang karya mereka dinikmati secara internasional. Sehingga tidak heran jika dalam layanan musik digital secara streaming, karya musik dari Indonesia bisa dalam satu playlist dengan karya musisi mancanegara," sambung dia.

Keberanian mengusung bahasa daerah dalam karya musik anak bangsa juga patut diapresiasi. Ini membuktikan bahwa musik sebagai bahasa dunia, bisa dinikmati tanpa batas secara universal. 

Dengan perubahan yang signifikan pada industri musik di era digital inilah YAMI berkomitmen untuk berkiprah lebih aktif demi memberikan kontribusi pada kemajuan industri musik Tanah Air. Hal ini terwujud dalam upaya peningkatan berbagai aspek baik secara kualitas maupun kuantitas.

Pendaftaran secara online yang sudah dikenalkan di tahun 2017, saat ini mengalami peningkatan pesat. Tahun ini berhasil dihimpun 1973 karya yang dikurasi secara kompeten oleh para entrees.

Dari periode Juli 2018-Juni 2019, semua data yang masuk dikumpulkan, kemudian diadakan “Sidang Kategorisasi” yaitu kegiatan untuk menempatkan semua lagu pada genrenya masing-masing dan sekaligus menentukan kategorisasi. Di sidang inilah YAMI mengundang para pakar dari berbagai bidang dan genre untuk memberikan penilaian di mana data hasil voting tersebut diumumkan ke publik dalam konferensi pers kemarin.

“Kami sudah bekerja keras meningkatkan layanan, semoga semua proses dapat dijalankan secara fair, transparan, dan berintergritas sehingga hasilnya dapat dipertanggungjawabkan kepada publik,” jelas Dwiki Dharmawan.

Keseluruhan kerja YAMI di atas nantinya dapat disaksikan pada 28 November 2019 ketika malam puncak “Penganugerahan AMI Awards”. 
 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X