HYBE Beri Pernyataan Terkait Kim Garam LE SSERAFIM: Tetap Bantah Tudingan hingga Hiatus

- Jumat, 20 Mei 2022 | 17:34 WIB
Kim Garam (Instagram le_sserafim)
Kim Garam (Instagram le_sserafim)

Salah satu anggota Le Sserafim, Kim Garam, tengah menjadi sorotan publik karena kasus perundungan yang dilakukannya dimasa bangku sekolah menengah terhadap korban yang namanya disamarkan menjadi Yoo Eunseo.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by LE SSERAFIM (@le_sserafim)

Pada awalnya, kasus ini mencuat karena sang korban buka suara ketika Kim Garam terungkap sebagai salah satu anggota Le Sserafim pada tanggal 4 April yang lalu. Namun, hal tersebut sempat tidak berbuah manis. Korban bukan mendapatkan pembelaan, justru kembali dirunding dan dituduh sebagai pelaku perundingan.

Saat itu, dalam benak sang korban muncul rasa ingin melupakan semua kejadian dimasa lampau, namun dirinya justru semakin tertekan karena harus terus melihat pelaku kekerasan sekolah terhadapnya bisa menjalani kehidupan indah sebagai selebriti melalui media.

Korban mendapatkan pelecehan online yang lebih buruk lagi setelah pernyataan HYBE Labels yang menyatakan bahwa Kim Garam adalah korban bukan pelaku telah dirilis. HYBE Labels juga mengatakan bahwa hal tersebut merupakan kecurigaan kekerasan sekolah terhadap Kim Garam adalah masalah menyindir dengan jahat tentang apa yang terjadi saat keduanya berteman.

Korban dianggap membuka suara karena rasa cemburu terhadap kehidupan Kim, bahkan sampai ada yang mengunggah kehidupan nyata sang korban dan menyuruh korban untuk bersiap menggali kuburan sendiri.

Pihak korban tidak menuntut ganti rugi apapun, hanya saja meminta pihak HYBE untuk menghapus pernyataan yang memutar-balikan fakta tersebut, mengulangi pernyataan berdasarkan fakta, dan menyampaikan permintaan maaf kepada korban. Namun, pihak HYBE tidak merespon sama sekali dan aktivitas Kim Garam terus berlanjut seolah-olah tidak terjadi apa-apa.

Sang korban dikabarkan menderita kecemasan dan ketakutan yang luar biasa akibat perundungan yang dilakukan oleh Kim Garam, sampai-sampai ia mengalami serangan kepanikan yang membuatnya sulit bernapas. Korban juga dikabarkan sempat berusaha untuk melakukan bunuh diri, tetapi kejadian tersebut berhasil digagalkan.

"Korban adalah korban kekerasan sekolah dari Kim Garam dan teman-temannya dari akhir April hingga awal Mei 2018. Dia dipindahkan ke sekolah baru satu hingga dua minggu setelah insiden, karena tidak dapat menahan kekerasan kelompok terus menerus," ungkap kuasa hukum korban.

Pada tanggal 19 Mei lalu, sang korban melalui kuasa hukumnya memberikan pernyataan resmi. Dalam pernyataan tesebut, mereka membagi 'Pemberitahuan Hasil Komite Kekerasan Sekolah' yang baru-baru ini terungkap di media atau komunitas online adalah benar. Kemudian, sang korban meminta permohonan maaf yang tulus dari HYBE. Jika tidak, pihak korban akan mengungkapkan lebih banyak lagi bukti.

Semakin terungkapnya banyak bukti, kini posisi Kim Garam pun kembali berbalik sebagaimana mestinya.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X