Pihak agensi Kanye West, CAA kapok membela rapper tersebut karena terlalu banyak membuat kontroversi dan masalah. Pihak agensi menyerah dan kini telah mendepak Kanye West dari daftar artis yang mereka dukung.
Sebelumnya pelantun lagu Stronger itu mendapatkan banyak kecaman karena membuat pernyataan yang memecah belah dan ofensif tentang orang-orang Yahudi di media sosial.
Akibat kontroversi yang dibuatnya, pejabat agensi Creative Artists Agency (CAA) mengkonfirmasi pada hari Senin (24/10/2022) bahwa mereka tidak lagi mewakili Kanye sebagai klien.
Baca juga: Kanye West Tebar Hate Speech soal Yahudi, Pelawak Ini Balas dengan Komentar Menohok
Dikutip NME, Selasa (25/10/2022) pernyataan pemutusan hubungan ini akan membuat sang rapper kembali dipermalukan. Sebab, tidak hanya agensinya saja, ada beberapa perusahan lain yang bekerja sama juga mengakhiri kontrak dengan Kanye.
Organisasi seperti Anti-Defamation League dan StandWithUs bahkan meminta perusahaan sport besar yang bekerja sama dengan Kanye West untuk, seperti Adidas dan GAP untuk mengakhiri hubungan mereka dengan rapper tersebut.
"Anda (Kanye West) 'memuntahkan' kiasan antisemit berbahaya yang mempromosikan kebencian dan niat buruk terhadap orang Yahudi," kata salah satu pendiri dan CEO StandWithUs, Roz Rothstein, dilansir HollywoodLife pada Selasa (25/10/2022).
"Perusahaan seharusnya tidak mengambil untung atas namanya karena dia adalah musuh ini. Ini termasuk GAP yang masih dengan memalukan mempromosikan hoodie YEEZY-nya," tambahnya.
Baca juga: Kanye West Beli Medsos Ini Usai Didepak dari Twitter Facebook: Kita Punya Hak Berekspresi
Berdasarkan penjelasan di laman website resmi, StandWithUs adalah organisasi pendidikan non-partisan internasional yang mendukung Israel dan memerangi antisemitisme.
Di sisi lain, GAP dan Kanye West sendiri sudah berada di tahap pemutusan hubungan mereka sebelum kontroversi yang dibuat oleh rapper tersebut. Sedangkan Adidas saat ini dikabarkan tengah meninjau ulang kesepakatannya dengan Kanye West.
