Memperingati 17 Agustus Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, masyarakat Indonesia biasanya akan menggelar upacara bendera.
Saat upacara diselenggarakan, ada beberapa lagu 17 Agustus yang akan dinyanyikan bersama-sama.
Salah satu lagu 17 Agustus yang paling sering dikumandangkan, yaitu lagu yang berjudul Hari Merdeka.
Lantas, bagaimana asal usul lagu 17 Agustus 'Hari Merdeka'? Bagaimana pula lirik, not, dan maknanya? Simak penjelasan Indozone di bawah ini!
Asal-Usul Lagu 17 Agustus
Lagu 17 Agustus yang diawali dengan lirik "tujuh belas Agustus tahun empat lima", sebenarnya memiliki judul 'Hari Merdeka'.
Lagu ini diciptakan oleh Husein Mutahar atau yang lebih dikenal dengan sebutan H. Mutahar.
Asal usul lagu 17 Agustus 'Hari Merdeka', berawal ketika H. Mutahar menjadi ajudan Presiden Soekarno.
Suatu pagi di tahun 1946, Soekarno memanggil Mutahar dan memintanya membuatkan nyanyian atau musik penghormatan pada pagi hari (aubade).
Setelah menciptakan lagu 'Hari Merdeka', Mutahar kemudian meminjam orkes keraton untuk memainkannya.
Mutahar lalu naik ke atas meja dan memimpin pemain orkes untuk memainkan lagu tersebut.
Saat lagu 'Hari Merdeka' dimainkan pada upacara 17 Agustus, Soekarno merasa senang dan memuji Mutahar atas lagu gubahannya.
Lirik Lagu 17 Agustus 'Hari Merdeka'
Lagu Hari Merdeka lebih mudah dipahami apabila telah mengetahui lirik lagu 17 Agustus secara lengkap.
Berikut ini lirik lagu 17 Agustus yang berjudul 'Hari Merdeka', ciptaan Husein Mutahar:
Tujuh belas Agustus tahun empat lima
Itulah hari kemerdekaan kita
Hari merdeka nusa dan bangsa
Hari lahirnya bangsa Indonesia
Mer-de-ka
