Agama Islam memang kerap mengatur segala aktivitas para umatnya untuk tetap beradab dan menjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Salah satu yang diatur adalah mendengarkan musik. Dalam kehidupan sehari-hari banyak yang menganggap jika agama Islam melarang umatnya untuk mendengarkan musik.
Benarkah demikian?
Banyak anggapan bahwa Islam anti dengan musik, hal ini dikarenakan beberapa fenomena dimana para santriawan dilarang mendengar musik karena takut akan lupa hafalan mereka.
Baca juga: Selain Konser, Berikut Tips Mendengarkan Musik Lewat Eraphone dari WHO
Dalam salah satu dakwahnya, Dr Zakir Naik pernah menjawab salah satu pertanyaan mengenai hukum mendengarkan musik. Menurutnya mendengarkan musik adalah hal yang boleh-boleh saja dilakukan selama tidak menjauhkan diri kita dari Allah SWT.
"Mendengarkan musik selama liriknya masih mendekatkan diri kita dan iman kepada Allah SWT memiliki hukum mubah (boleh)," ungkapnya seperti yang dilihat INDOZONE di kanal YouTube Lampu Islam.
Zakir juga menekankan bahwa sebenarnya musik dilarang lantaran membawa para pendengarnya melupakan Tuhan karena mengandung makna-makna yang tak masuk akal.
"Rasulullah melarangnya karena jika dianalisis, musik dapat menjauhkan seseorang dari mengingat Allah SWT. Itulah mengapa ketika kita mendengar lagu dalam film, entah itu film India, Tamil, Bangla atau apapun, bahwa hampir semua kata-kata yang disebutkan jauh dari kenyataan," kata Zakir Naik.
"Misalnya seorang pria yang bernyanyi untuk kekasihnya dan berjanji mengambul Bulan dan Bintang, hal tersebut kan tidak masuk akal," tambahnya sambil memberi contoh.
Namun, terlepas dari itu semua Rasulullah SAW sangat mencintai seni dan keindahan. Dimana bisa saja hal ini terkandung di dalam musik, sehingga bolah saja umat Islam mendengarkan musik. Baginda Nabi bahkan mencantumkan alat musik yang memiliki suara indah yakni Rebana.
