Musisi Ahmad Dhani belakangan ini mengungkapkan alasannya mengaransemen ulang lagu "To The Bone" milik Pamungkas.
Menurutnya, Pamungkas merupakan musisi muda yang memiliki prestasi. Hal tersebut ia dasari dengan larisnya lagu "To The Bone" yang telah ditonton lebih dari 100 juta orang.
"Menurut gue itu kan merupakan suatu prestasi tersendiri gitu. Bukan nggak prestasi. Kenapa gue mau nyanyiin To The Bone, ya karena lagunya itu berprestasi gitu," ucap Ahmad Dhani dalam kanal YouTube Eventori.id.
Namun, ia mengakui jika aransemen "To The Bone" miliknya jauh lebih baik ketimbang versi asli yang dinyanyikan oleh Pamungkas.
"Menurut gue, gue bisa mengaransemen lagu ini dengan lebih baik yang paling penting. Jauh lebih bagus lah," ucapnya sombong.
Personil Dewa 19 itu bahkan mengatakan jika lagu itu merupakan pelajaran berharga bagi Pamungkas lantaran bisa diaransemen sedemikian rupa olehnya hingga menjadi lebih berisi.
"Kita nggak bicara soal laku atau nggak laku. To The Bone versi Pamungkas itu laku udah nggak usah diomongin lagi. Tapi, kalo secara isi aransemen, aransemennya itu nggak ada isinya," ungkapnya.
Ayah dari Al,El dan Dul itu pun memaklumi karir Pamungkas di umur yang masih 20-an dalam mengaransemen lagu itu belum maksimal. Ia pun menyarankan Pamungkas butuh jam terbang yang lebih banyak lagi.
"Bukan Pamungkas bego ya, nggak. Tapi, jam terbangnya yang memang belum. Tapi, Pamungkas punya kans untuk jadi lebih baik dari Ahmad Dhani. Karena Ahmad Dhani waktu seumur Pamungkas belum tentu bisa seperti Pamungkas," tukas Ahmad Dhani.
