Drama Perseteruan Safa versus Fans NCT di Spaces, Ngaku Aktivis HAM dan Seret Nama Partai

- Kamis, 19 Mei 2022 | 13:34 WIB
NCT Dream (Instagram/nct_dreamofficial), perseteruan Safa dengan Fans NCT yang membawa aktivis HAm dan nama partai. (Tangkapan Layar).
NCT Dream (Instagram/nct_dreamofficial), perseteruan Safa dengan Fans NCT yang membawa aktivis HAm dan nama partai. (Tangkapan Layar).

Akun media sosial Twitter mendadak diramaikan dengan sebuah perbincangan tentang perseteruan antara akun bernama Safa Space dan seorang fans NCT Dream yang dianggap sangat mengganggu dan cukup lebay. 

Apalagi salah satu di antaranya dilakukan fans yang lebih dewasa dan melakukan abuse power ke yang lainnya. Bahkan sampai menyebutkan pangkat, relasi kuasa, dan menyeret nama sebuah partai.

Hal itu terlihat dari salah satu trending topik dengan judul 'Safa', 'aktivis HAM', 'Dosen', dan sebuah nama partai. Bila dibuka dan diteliti, semuanya berhubungan dengan perseteruan fans kpop tersebut.

Semua bermula dari Twitter Spaces, dimana ada akun dengan nama Safa sepertinya menjelekkan salah satu idol kpop, dalam hal ini member NCT Dream yaitu Renjun dan Jaemin.

Semua netizen penggemar Kpop sepakat bila apa yang dilakukan memang salah dan layak didebat. Sampai akhirnya muncul salah satu speaker dengan akun berflowerrr yang dianggap sudah keterlaluan dalam membully Safa.

Ada beberapa alasan yang membuat sosok ini akhirnya diviralkan penggemar kpop lainnya.

Salah satunya ia mengancam akan melapor ke polisi dan mengaku berusia 29 tahun sebagai aktivis HAM yang mewakili dua idol tersebut. Hal itu yang membuat banyak netizen menyebutnya 'Emak-emak.'

"Safa, saya ini perwakilan Na Jae Min dan Hwang Renjun, saya sudah panggil advokat saya untuk bawa kasus ini ke meja hijau. Jadi kamu jangan macam-macam," kata seorang wanita dalam rekaman Space.

"Saya gak main-main, kamu paham gak, saya 29 tahun dan saya aktivis HAM, paham," ucapnya lagi.

Tak hanya itu, ia juga mengaku memiliki kedekatan dengan orang berkuasa yang bisa memindahkan ayah dari Safa ke Papua. Bahkan ia menyebutkan bahwa dosennya adalah kader partai berlogo kuning.

"Kamu lupa ya dosen saya ini dia kader Golkar, kamu kalau meragukan dosen saya ini saya kasih handphone beliau, terus aku tau kamu anak polisi," ujar wanita tersebut pada Safa.

Berikut tautan rekaman percakapan dan persteruan tersebut.

Cuitan tersebut menjadi viral hingga membuat warga Twitter bereaksi, sebagian besar merasa jijik dengan rekaman suara yang beredar membahas persoalan ini. Apalagi sama membawa status dan menggunakan kekasaan untuk menindas hanya karena Kpop.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X