Project musik Di Atas Rata-rata garapan Erwin Gutawa dan Gita Gutawa akan digelar besok Sabtu 25 Juli 2020 secara virtual. Erwin dan Gita Gutawa telah menjaring 150 anak-anak Indonesia dari 1000 lebih pendaftar di laman Instagram @diatasratarata.
Konser Virtual Di Atas Rata-Rata: Kami Anak Indonesia akan menampilkan 9 lagu yang telah di arransemen secara menarik. Diantaranya:
- Janji Untuk Mimpi (ciptaan Erwin Gutawa dan Gita Gutawa)
- Tanah Airku (ciptaan Ibu Sud)
- Tak Perlu Keliling Dunia (ciptaan Mira Lesmana dan Erwin Gutawa)
- Beraksi (ciptaan Cella Kotak)
- Stop Bully (ciptaan Erwin Gutawa dan Gita Gutawa)
- Jangan Remehkan (ciptaan Erwin Gutawa dan Gita Gutawa)
- Sketsa (ciptaan Erwin Gutawa)
- Aku Anak Indonesia (ciptaan AT Mahmud)
- Lantunan piano klasik Moonlight Sonata 3rd Movement karya Beethoven (1801) dan Viennese Sonatina K439b No. 6 karya W.A. Mozart.
“Banyak sekali anak hebat Indonesia yang akan tampil bernyanyi dan bermain musik dengan genre mereka masing-masing, mulai dari pop, jazz, klasik, bahkan musik tradisi. Semangat dan antusias dari mereka yang berpartisipasi dalam konser ini juga luar biasa,” terang Erwin Gutawa saat konferensi virtual, Jumat (24/7/2020).
Selain itu, Konser Virtual Di Atas Rata-Rata: Kami Anak Indonesia juga merupakan bentuk dukungan untuk upaya UNICEF dalam memenuhi hak setiap anak Indonesia. Masyarakat yang ingin ambil bagian dalam upaya untuk membantu menyediakan fasilitas pendidikan terutama bagi anak-anak di pelosok yang terdampak pendidikannya karena pandemi Covid-19 dapat berdonasi melalui unicef.id/diatasratarata.
"Konser DARR generasi ketiga ini bukan hanya sekadar hiburan saja. Kami ingin menjadikan project sebagai ajakan pada anak-anak untuk memberikan dukungan pada teman-teman yang kurang beruntung, melalui donasi bersama UNICEF Indonesia. Kami berharap donasi ini bisa mengurangi kesulitan ekonomi anak-anak Indonesia yang terdampak pandemi virus corona," ujar Gita Gutawa.
Konser DARR kali ini memang terasa sangat berbeda. Bila di tahun-tahun sebelumnya DARR generasi kesatu (2011) dan DARR generasi kedua (2017) tampil dalam pertunjukkan langsung dengan penonton. Namun, DARR tahun ini justru memiliki keistimewaan karena dilakukan di tengah pandemi virus corona.
"Meski secara virtual, kami mempersiapkannya seperti sebuah konser sungguhan. Semua detail betul-betul kami persiapkan secara matang," tutup Erwin.
