The Most Engaging Media For Millennials and GEN Z

Cerita Lengkap Pemenang Lomba Nyanyi di Jepang yang 'Dipalak' Bea Cukai, Dapat DM Makian?
Fatimah Zarahtunnisa, atau Ica yang mencuit tentang Bea Cukai berkaitan dengan pialanya di dunia 2015 lalu. (Instagram/icazahra).
Music

Cerita Lengkap Pemenang Lomba Nyanyi di Jepang yang 'Dipalak' Bea Cukai, Dapat DM Makian?

Cerita Fatimah Zahratunnisa atai Ica terkait pihak Bea Cukai.

Rabu, 22 Maret 2023 12:45 WIB 22 Maret 2023, 12:45 WIB

INDOZONE.ID - Jagat dunia maya sempat dihebohkan dengan cuitan Fatimah Zarahtunnisa, seorang pemenang lomba nyanyi di Jepang dan memenangkan piala pada 2015 lalu. Namun ketika membawa piala yang berat ke Indonesia, ia malah ditagih biaya masuk piala senilai Rp4 juta oleh pihak Bea Cukai

Sontak cuitan itu menjadi perbincangan dan viral. Beberapa netizen pun menguliti sistem yang ada di lembaga negara tersebut.

Nah, tim Indozone kebetulan mendapat kesempatan berbincang singkat dengan sosok Ica melalui fitur direct messages di akunnya. Ia pun menceritakan kronologi lengkap, termasuk awal mula ia bisa mengikuti lomba nyanyi di Jepang.

Mengenal sosok Fatimah Zarrahtunnisa aka Ica yang jadi singer-songwriter di Jepang

Fatimah Zarahtunnisa, atau Ica yang mencuit tentang Bea Cukai berkaitan dengan pialanya di dunia 2015 lalu.
Fatimah Zarahtunnisa, atau Ica yang mencuit tentang Bea Cukai berkaitan dengan pialanya di dunia 2015 lalu. (Instagram/icazahra).

Nama lengkapnya adalah Fatimah Zahratunnisa namun akrab dipanggil Ica, dan terkadang menggunakan nama panggung Icazahra, bila melihat dari beberapa single yang ia unggah di akun Instagram miliknya. Wanita berusia 28 tahun tersebut memiliki hobi lainnya seperti jalan-jalan, diving, kickboxing, termasuk menyanyi.

"Suka nyanyi dari kecil, tapi mulai aktif manggung di SMA jadi vocalis band. Lebih ke pop R&B dan Jpop," katanya kepada Indozone.

Namun untuk menyanyi, seperti Ica tak hanya menjadikan kemampuannya itu untuk hobi semata. Ia pun menjadikannya sebagai profesinya yang kini aktif sebagai singer-songwriter di Tokyo, Jepang dan bekerja di perusahaan Entertainment.

Baca Juga: Bea Cukai Makassar Musnahkan Jutaan Batang Rokok Ilegal

Mendapat info lomba menyanyi di Jepang pada 2015.

Fatimah Zarahtunnisa, Ica, Bea Cukai
Fatimah Zarahtunnisa, atau Ica yang mencuit tentang Bea Cukai berkaitan dengan pialanya di dunia 2015 lalu. (Instagram/icazahra).

Karena kesukaannya pada musik Jpop, Ica pun tertarik mengikuti lomba menyanyi setelah mendapat informasi dari salah satu temananya orang Jepang. 

Ajang itu bernama "Nodojiman the World" yang ternyata diikuti oleh 6000 peserta online pada tahun 2015 lalu, saat dirinya masih berusia 20 tahun dan duduk di bangku kuliah.

Dari 6000 peserta tersebut, ada 12 team dan 9 negara yang lolos untuk tampil di televisi Jepang secara dan disiarkan on air. Iaca masuk di salah satu peserta yang lolos tersebut.

Tak menyangka bisa menang

Dalam ajang tersebut, Ica menyanyikan lagu milik Yui berjudul "Goodbye Days' serta lagu dari band Ikimono Gakari berjudul "Blue bird", soundtrack dari anime Naruto Shippunden III. Ica mengaku membawakan lagu tersebut karena karena suka dengan penyanyinya.

Ia pun tak menyangka ternyata ia menang di ajang tersebut. Padahal ia mengikuti lomba itu hanya ingin sekedar eksis di Jepang semata.

"Perasaannya kaget soalnya niat awal cuma pengen masuk TV di Jepang aja ternyata menang," jelasnya.

Konflik dengan petugas Bea Cukai Bandung, seorang wanita berusia lanjut.

Fatimah Zarahtunnisa, atau Ica yang mencuit tentang Bea Cukai berkaitan dengan pialanya di dunia 2015 lalu.
Fatimah Zarahtunnisa, atau Ica yang mencuit tentang Bea Cukai berkaitan dengan pialanya di dunia 2015 lalu. (Instagram/icazahra).

Kemenangannya yang harusnya membawa sukacita untuknya ternyata tak berlangsung lama. Saat dirinya kembali ke Indonesia dan harus membawa piala yang berat dan hanya bisa dimasukkan di bagasi, ternyata membawa masalah saat di kantor Bea Cukai.

Kejadiannya terjadi di Bea Cukai Bandung, jalan Soekarno Hatta Bandung sekitar bulan Oktober 2015 lalu. Ia menceritakan bila petugas yang menerima laporannya itu seorang wanita yang berusia lanjut. 

"Yang waktu itu terima laporan saya, ibu-ibu sepertinya usia 50 tahunan," jelas Ica, mengutip tulisannya saat melapor ke akun Twitter Bea Cukai.

Saat itu, pihak TV di Jepang mengirimkan surat keterangan tentang hadiah lomba yang didapatnya. Namun karena surat dan tulisannya itu berbahasa Jepang, sang petugas merasa tidak percaya.

"Email saya dengan pihak TB memang menggunakan bahasa Jepang, kata ibunya "gimana kita percaya, ini surat beneran dari TV?", lalu saya bilang pakai Google Translate kalau begitu. Sudah diterjemahkan langsung pun dia masih tidka percaya. Saya kasih link video acara TV, masih tidak percaya," tuturnya.

Disuruh nyanyi hingga tawar menawar harga.

Merasa masih tidak percaya dengan ceritanya, petugas Bea Cukai itu pun sempat meminta Ica menyanyikan lagu untuk bukti orangnya sama atau tidak dengan yang ada di link video tersebut, padahal sudah ada bukti KTP dengan foto yang sama dengan yang ada di Video.

Ia bahkan memanggil teman-teman lainnya dengan bahasa Sunda untuk menonton Ica menyanyi. Saat itu, Ica masih berusia 20 tahun dan ingin segera cepat selesai, sehingga ia mengabulkan permintaan mereka lantara pihak Bea Cukai berjanji akan memebaskan pajaknya.

"Awalnya saya menolak, tapi kemudian ibu itu bilang "kalau kamu nyanyi saya bebaskan pajaknya. Ya saya nyanyi yang penting bisa selesai," katanya.

Sayangnya, setelah ia menyanyi pun para petugas Bea Cukai tak menepati janji untuk membebaskan pajak pialanya, malah menawar dengan harga. Dari Rp4 Juta diturunkan menjadi Rp2 juta, sampai Rp 1 juta setelah Ica menolaknya. 

Ica merasa kesal lantaran dirinya tidak mendapatkan uang saat memenangkan piala tersebut, sehingga dirinya menolak untuk memberi uang.

Dendam yang dicuitkan kembali di tahun ini dan viral

Bea Cukai
Fatimah Zarahtunnisa, atau Ica yang mencuit tentang Bea Cukai berkaitan dengan pialanya di dunia 2015 lalu. (Instagram/icazahra).

Meski akhirnya ia berhasil mendapatkan piala itu tanpa harus keluar uang, namun pengalan itu membekas di kepala Ica. Sehingga saat ada muncul pemberitaan tentang pejabat Bea Cukai yang bermain kotor, Ica pun kembali menceritakan kejadian itu seperti yang ia unggah di Twitter.

Menurutnya, saat ia menerima hadiah kemenangan tersebut harusnya ia bahagia. Namun momen tu dirusak karena kejadian di kantor Bea Cukai tersebut.

"Dendam karena ngerasa direpotin buat hal yg seharusnya buat aku menbahagiakan. Hadiah itu bikin happy loh? Kok sama bea cukai diganti konsepnya jadi bikin naik darah," ungkap dia kepada Indozone.

Diminta DM oleh akun Bea Cukai

Bea Cukai, piala menyanyi
Dm dari Bea Cukai untuk Fatimah Zarahtunnisa, atau Ica. (Tangkapan layar).

Cuitan itu pun viral dna menjadi perbincangan. Bahkan pihak Bea cukai melalui akun Twitternya meminta Ica untuk menghubungi mereka via DM.

Ica pun mengirimkan beberapa kronologi kejadian di tahun 2015 tersebut, seperti yang diceritakan di atas. 

Pihak Bea Cukai pun meresponnya denga meminta maaf, namun Ica merasa percakapannya dengan admin tidak jelas, bahkan menjelaskan bila hadiah tersebut memang aturannya kena pajak. 

"DM Bea Cukai gak jelas cuma nanya kronologi, minta maaf, ujung2nya kekeuh gift/hadiah akan tetap dikenalan pajak," ucapnya.

Baca Juga: Viral Video Gaya Hidup Hedon yang Diduga Anak Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono

Dapat kiriman DM makian, diduga dari akun staf Bea Cukai.

Fatimah Zarahtunnisa, atau Ica yang mencuit tentang Bea Cukai berkaitan dengan pialanya di dunia 2015 lalu.
Fatimah Zarahtunnisa, atau Ica yang mencuit tentang Bea Cukai berkaitan dengan pialanya di dunia 2015 lalu. (Instagram/icazahra).

Buntut cuitanhya viral, Ica dikenal dimana-mana, sementara pihak Bea Cukai pun dikuliti netizen. Ica pun diserbu berbagai pihak untuk meminta cerita kronologinya, namun beberapa pesan yang masuk justru terasa aneh karena Ica justru dimaki-maki.

"Nggak ngancem sih mungkin mereka juga tahu ngga ada orang yang suka Bea Cukai. Paling maki-maki aja ngejelek-jelekin dan belain Bea Cukai. Diusut diduga kemungkinan staf-staf Bea Cukai," kata Ica.

Saat ini, Ica sedang berada di Jepang. Ia pun sudah menolak menerima wawancara dari media lantaran di Negara Sakura tersebut sedang musim liburan.

Artikel Menarik Lainnya:

TAG
M Fadli
M Fadli
Editor
JOIN US
JOIN US