Aktivis Hak Pria Tersinggung dengan 'Gerakan Cubit' di Korsel, Dianggap Hina Ukuran Penis

- Selasa, 25 Mei 2021 | 19:04 WIB
Aktivis pria tersinggung dengan gaya 'cubit'. (Photo/Koreaboo)
Aktivis pria tersinggung dengan gaya 'cubit'. (Photo/Koreaboo)

Aktivis hak laki-laki mengeluh tentang isyarat tangan yang dikatakan mengejek ukuran penis kecil, dan mengklaim bahwa itu adalah isyarat 'kebencian laki-laki'.

Di festival Baeksang Arts Awards Korea Selatan pada 13 Mei lalu, pembawa acara televisi JaeJae, yang paling dikenal sebagai pembawa acara talk show MMTG, makan sepotong cokelat di karpet merah sambil berpose untuk foto.

-
(Photo/Koreaboo)

Namun, aktivis hak laki-laki tersinggung dengan cara dia memegang cokelat, yang menyerupai gerakan mencubit. Gestur tersebut sebagian besar dilihat sebagai ejekan terhadap ukuran alat kelamin pria.

Tak hanya itu juga, aktivis tersebut menilai bahwa hal itu  juga terhubung dengan komunitas online feminis radikal, Megalian, yang menggunakan gerakan mencubit sebagai bagian dari logo mereka.

-
(Photo/Koreaboo)

Megalian didirikan pada tahun 2015 dan berusaha untuk mewakili jenis feminisme baru yang menggunakan Internet untuk mempromosikan kesetaraan gender dan dengan lucu memerangi misogini di Korea Selatan.

Baca juga: Masjid di India Ini Berubah Menjadi Pusat Perawatan Covid-19 untuk Masyarakat Miskin

Sejak insiden itu, sebuah petisi dimulai untuk menarik JaeJae dari siaran publik karena dia telah menunjukkan dukungan untuk hak-hak perempuan. Mereka mengklaim bahwa ini berarti tidak ada kemungkinan dia tidak sadar menggunakan isyarat tersebut. Petisi tersebut memperoleh lebih dari 86.000 tanda tangan.

Dilansir dari Koreaboo, Selasa (25/5/2021), produser MMTG merilis pernyataan terkait insiden tersebut, mengklaim bahwa JaeJae makan cokelat di karpet merah adalah lelucon. Rencananya adalah membuatnya membawa kantong makanan ringan sebagai pengganti kopling, dan dia kemudian akan mengeluarkan makanan kecil dari tas dan memakannya di karpet merah.

JaeJae bukanlah target pertama aktivis hak laki-laki karena beberapa merek telah dikritik karena menggunakan 'gerakan mencubit tangan' yang serupa dalam iklan mereka.

Menurut The Korea Herald, Selasa (25/5/2021) sebuah toko swalayan Korea Selatan bernama GS25 dan toko pakaian online, Musinsa, yang terpaksa menghapus iklan setelah dituduh menggunakan isyarat tersebut.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X