Tak berhenti hadirkan kejutan dan momentum-momentum berharga, Synchronize Festival 2022 hadirkan Payung Teduh bersama dengan Pusakata (Mas Is) dalam satu panggung yang membuat penonton, terlebih penggemar tidak berhenti berteriak meminta agar mereka kembali bersatu.
Momen tersebut dimulai oleh Payung Teduh yang tampil dengan formasi terbarunya dengan lagu pembuka berjudul 'Diam'. Dilanjut dengan Pusakata yang membawakan dua lagu ciptaannya berjudul 'Dunia Batas' dan 'Kehabisan Kata'.
Uniknya, penonton sempat diprank oleh Mas Is. Saat Pusakata ingin membawakan lagu keduanya, Mas Is mengatakan bahwa lagu tersebut merupakan lagu terakhir yang akan dibawakan.
Terlihat, penonton begitu kecewa karena ekspetasi mereka Mas Is dengan Payung Teduh akan membawakan lagu-lagu masa kejayaan mereka ternyata tidak terjadi. Tetapi tiba-tiba, sebuah surat cinta muncul di layar panggung dengan diiringi lagu 'Kucari Kamu'.
Dalam penampilannya, Payung Teduh bersama Pusakata membawakan lagu kenamaan mereka dari album 'Dunia Batas'. Penampilan tersebut dimulai dengan dibawakannya lagu 'Angin Pujaan Hujan'.
Di tengah pergantian lagu, penonton membalas kejahilan Mas Is dengan sebuah permintaan.
"Balik! Balik!" pinta penonton.
"Tidak semudah itu rudolfo." jawab Mas Is menanggapi permintaan penonton.
Penampilan tersebut pun dilanjutkan dengan sejumlah lagu lainnya, seperti 'Menuju Senja', 'Di Atas Meja', 'Resah', 'Berdua Saja', 'Akad', juga 'Untuk Perempuan yang sedang Dalam Pelukan'. Sela pergantian menuju lagu 'Untuk Perempuan yang sedang Dalam Pelukan', Mas Is menyampaikan makna dibalik lagu tersebut.
"Lagu ini teruntuk orang-orang yang kuat di belakang saya. Saya buat lagu ini terinspirasi oleh istri dan anak saya, Jingga." jelas Mas Is.
Sangat terasa para penonton sangat merindukan kehadiran Payung Teduh dengan Pusakata bersama. Terlihat sepanjang kolaborasi tersebut, penonton tidak henti-hentinya menyanyi bersama.
Penulis: Keyla Melodia Klees
