Harry Styles mengaku tidak menyadari bahwa mantan rekannya di grup One Direction, Zayn Malik, sangat sedih sebelum keluar dari grup. Zayn diketahui hengkang dari grup boyband yang membesarkan namanya tersebut pada 2015.
Setelah itu, dia mengungkapkan tak pernah bahagia menjadi bagian dari grup 1D. Hal itulah yang membuat Harry dan anggota lainnya turut sedih.
"Kami sedih, jelas, bahwa seseorang telah pergi, tetapi juga sedih bahwa dia tidak begitu menikmatinya (bersama One Direction) sehingga dia harus pergi," ujar Harry dalam sebuah wawancara bersama Apple Music's Beats 1 dikutip Aceshowbiz, Sabtu (23/11).
"Saya pikir pada saat itu, tur dan semuanya berjalan sangat baik dan semua orang bisa menikmati dengan caranya masing-masing, saya pikir itu cukup baik. Rasanya semua orang menikmatinya. Anda tidak akan sadar kalau ternyata dia tidak begitu menikmatinya," lanjut Harry.
Tidak lama setelah Zayn keluar, 1D kemudian vakum hingga waktu yang tidak ditentukan dan mereka kini sibuk bersolo karir. Hiatus ini membuat Harry Styles, Louis Tomlinson, Niall Horan, dan Liam Payne menyadari bahwa kala itu grup mereka akan berakhir.
"Di tahun terakhir (bersama) kita semua tahu bahwa kita akan berhenti pada akhir tahun itu. Kami pun duduk berbincang apakah semua baik-baik saja, apakah semuanya ingin ini terus berjalan," jelasnya.
Karir Harry setelah bersolo karir sebenarnya cukup sukses. Bahkan, pada bulan Desember mendatang, dia akan merilis album kedua yang berjudul "Fine Line".
