Masih teringat saat 20 tahun lalu, Linkin Park muncul di dunia musik dengan kehadiran lagu-lagu seperti 'One Step Closer', 'Crawling', 'Paper Cut', dan trek fenomenal 'In the End', yang semua itu terangkum dalam album 'Hybrid Theory.'
Kini mereka kembali lagi bernostalgia dengan secara resmi merilis edisi khusus 'Hybrid Theory: 20th Anniversary Edition' pada 9 Oktober lalu. Tentunya untuk merayakan dua dekade sejak album itu diluncurkan pada 24 Oktober 2000 silam.
Melalui siaran resmi Warner Music, Senin (11/10/2020), Mike Shinoda memberikan testimoninya terkait album yang mengangkat band tersebut. Menurutnya album ini seperti 'harta karun' yang tak pernah ditemukan siapa-siapa.
“[Ini seperti] segala barang-barang yang nggak pernah ditemukan siapapun, yang disimpan di atap rumah, dengan segala kotak berisi foto-foto lama. Saya sangat terpesona dengan ini," kata Mike.
"Saya nggak percaya bahwa kami punya berbagai materi ini. Kami menemukan banyak footage video dengan durasi berjam-jam yang kami pikir nggak pernah ada. Kami juga menemukan banyak demo beragam versi yang belum pernah didengar penggemar. Benar-benar banyak materi spesial, ini paket yang besar banget nilainya,” tambahnya.
Di edisi spesialnya ini berisi koleksi lengkap dengan berbagai rekaman demo yang belum pernah didengar sebelumnya, materi-materi langka, B-sides, DVD, hingga koleksi footage lebih dari 95 menit.
Dalam menyiapkan rilisan spesial ini, LP mengajak penggemar setia dari seluruh dunia untuk berkontribusi mengirimkan karya, foto, dan berbagai kenangan dari masa-masa awal karir band tersebut. Rilisan ulang ini akan hadir dalam beberapa paket: Super Deluxe Box, Box Set PH, CD Deluxe, serta Digital.
'Hybrid Theory' merupakan album perdana dari Linkin Park yang dirilis pada 24 Oktober 2000. Album ini membentuk arah baru bagi dunia musik melalui kombinasi antara rock alternative, hip-hop, dan elektronik.
