Pentas Musik Musikologi Berakhir Ricuh, Ini Klarifikasi Panitia

- Senin, 2 Desember 2019 | 10:30 WIB
Musikologi 2019 berakhir ricuh. (Twitter/@adminakunhoax)
Musikologi 2019 berakhir ricuh. (Twitter/@adminakunhoax)

Acara konser Musikologi 2019 yang berlangsung di Senayan pada Sabtu (30/11) berakhir ricuh. Para penonton tak bisa menahan amarahnya dengan merusak venue dan membuat panggung roboh.

Salah satu penonton Musikologi 2019, Rivaldi Arya Sukma menceritakan dalam akun Twitter-nya @adminakunhoax, penyebab terjadinya aksi ricuh yang dilakukan penonton saat acara tersebut berlangsung.

"Ini terlalu extream.. Musikologi 2019 endingnya menyedihkan. Feel koplo gajadi manggung, penonton ga bisa ketahan emosinya. Sebenernya sebab nya bukn ini doang sih , pas sore aja ngaretnya sampe sejam. Gimana mereka ga emosi." tulisnya.

Sementara itu, pihak Musikologi telah memberikan klarifikasi dalam akun Instagram @musikologi_ yang diunggah pada Minggu (1/12) sekitar pukul 22.00 WIB.

Dalam pernyataannya, pihak Musikologi 2019 meminta maaf dan membenarkan telah terjadi kerusuhan dalam acara musik tersebut.

Mereka mengatakan salah satu faktor yang menyebabkan situasi kacau adalah batal tampilnya Fourtwnty dan Feel Koplo di akhir acara akibat jadwal yang terlalu molor.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by MUSIKOLOGI 2019 (@musikologi_) on

Selain itu, faktor lainnya yang menyebabkan acara berjalan di luar perkiraan yakni hujan lebat yang menyebabkan genangan air di sekitar panggung. Hujan lebat juga menyebabkan pagar pembatas sempat roboh. Musikologi 2019 tidak membenarkan bahwa panggung rubuh, sebab sedari awal bentuk panggung memang sudah segitiga.

Menurut Musikologi 2019, salah satu sound engineer band pembuka (Jonkoppings) menyebabkan beberapa data soundcheck artis (The Panturas, The Sigit, Seringai, Feel Koplo) hilang. Dan mereka harus soundcheck ulang sebelum naik panggung dengan waktu yang sangat terbatas. Namun perihal ini sudah diklarifikasi melalui akun Twitter @Jonkoppings.

"Pada pukul 18.30 kita mendapat kabar kesalahan teknis tersebut dari rekan kami dan kami lgsg mencari sound enginer kami untuk bertanggung jawab atas kesalahanya. Namun tidak dapat dihubungi, kami baru dapat kabar dari nya sekitar pukul 00.42 dan ia sudah sampai rumah pukul 22.00" tulisnya.

Genset yang mati juga menimbulkan kekacauan sehingga penonton mulai tak terkendali dan melakukan pelemparan serta penjarahan. Segala jenis kerusakan dan kehilangan yang terjadi dengan vendor panitia menjadi tanggung jawab penuh pihak Musikologi 2019.

Selanjutnya, Musikologi 2019 meminta oknum yang melakukan penjarahan untuk mengembalikan barang-barang yang telah dijarah. Apabila tidak, maka pihak Musikologi 2019 akan melaporkan kepada pihak berwenang untuk diproses sesuai hukum yang berlaku.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X