Lagu-lagu bertema nasionalisme atau kemerdekaan ternyata sangat berperan penting sebagai medium untuk meningkatkan semangat persatuan antar warga negara Indonesia, khususnya untuk korbarkan jiwa nasional di dalam diri dalam momen Hari Kemerdekan Republik Indonesia.
Terlebih di tengah situasi pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia termasuk Indonesia, lagu-lagu tersebut tentunya dapat membangkitkan semangat di hati mereka yang sedang terpuruk karena situasi ini.
Seperti yang diungkapkan oleh Kunto Aji melalui Antara, lagu bertema nasionalisme juga dapat menjadi pengingat bahwa kemerdekaan Indonesia didapatkan berkat rasa persatuan yang tinggi.
"Bagaimana dulu kita bisa merdeka itu ya karena kita bersama, bahu-membahu, dan itu semangat yang harus kita bawa juga di masa sekarang," imbuhnya.
Sementara itu, vokalis band Gigi Armand Maulana tak menampik bahwa lagu-lagu bertema kemerdekaan atau nasionalisme harus cukup intens diperdengarkan kepada masyarakat terutama kaum muda. Kendati ia mengakui sangat susah untuk menciptakan lagu bertema nasional.
"Sebetulnya gampang-gampang sulit ya. Menciptakan lagu yang liriknya bukan cinta itu memang susah. Ngeri juga kita ngeluarin lagu nasionalisme atau lagu kritik sosial terus tiba-tiba pesannya gak sampai," kata Armand Maulana kepada ANTARA.
Berikut, ada beberapa nama lagu bertema nasional yang selalu membakar jiwa nasionalisme kita, khususnya di momen HUT RI ke-76 hari ini.
1. Kebyar-Kebyar (Gombloh)
Mendiang Gombloh yang membawakan lagu 'Kebyar-Kebyar'. (Istimewa).
Lagu ini adalah lagu paling fenomenal dari mendiang Gombloh yang masih dikenang sampai sekarang, meski masih banyak yang mengira judul lagu ini adalah 'Gebyar-gebyar.'
Lirik lagunya sendiri mengambil makna bahwa tubuh warga Indonesia adalah bagian dari Indonesia yang dimana menjadi semangat kita walaupun bagaimana keadaannya kita tetap bangga menjadi bagian dari Indonesia. Simak lagunya di sini.
2. Zamrud Khatulistiwa (Chrisye)
Zamrud Khatulistiwa dari Chrisye. (Youtube).
Lagu "Zamrud Khatulistiwa" versi aslinya ditulis Guruh Soekarnoputra dan dirilis lewat album kompilasi Chrisye yang bertajuk "AkustiChrisye" (1996). Lirik-liriknya mengingatkan pada kekayaan Indonesia sekaligus perdamaian di antara masyarakatnya.
