Nama Adnil Faisal dikenal di generasi 90-an sebagai mantan personel Base Jam dan sempat menjadi gitaris EVO dan session player di beberapa musisi papan atas lainnya beberapa tahun kemudian. Kini ia kembali dengan single perdana untuk album debutnya akan dirilis dalam waktu dekat.
Single bertajuk Sumarah dirilis bertepatan dengan era baru kehidupan di tengah pandemi corona yang merebak. Dalam lagunya, ia mencoba mengajak semua pihak untuk bangkit menghadapi masa sulit dan tidak mudah menyerah dengan keadaan.
"Sesusah apa pun keadaan atau pekerjaan bila dijalani dengan nikmat, akan terasa lebih mudah. Kesusahan itu jalan menuju kesenangan,” ungkap Adnil melalui keterangan yang diterima Indozone.
Lirik optimisme itu dibalut dengan komposisi rock berdistorsi cadas. Cocok buat para pendegar yang sudah mulai suntuk dalam penantian kapan situasi seperti ini akan berakhir.
Dalam lagu ini, Adnil yang berbiasa hanya menjadi pemain gitar, kini juga menjadi sang pembawa pesan lewat vokal natural yang seperti yang terdengar pada bagian verse. Meskipun musiknya berditorsi layaknya musik rock, Adnil tak mencoba untuk memaksa bernyanyi ala rocker.
Pada part coda, Adnil mengajak kita untuk ber-sing along. Sebuah lagu yang cocok menjadi anthem panggung dan menyampaikan tema tentang bangkit dan menerima kenyataan yang terjadi saat ini.
"Kita harus bersikap realistis dengan kondisi ini. Pasrah bukan berarti menyerah," tukas gitaris yang pernah bergabung dengan The Bangor, band pengiring Nicky Astria.
Saat ini, single Sumarah sudah tersedia di seluruh platform digital musik. Antara lain; Spotify, iTunes, Deezer, dan banyak lagi lainnya.
